Nilai Dasar Berakhlak Diharapkan Ubah Pola Kerja ASN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai dasar atau core values Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK diharapkan bisa mengubah pola kerja para ASN. Hal ini dikatakan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran.
Baca juga: Presiden Jokowi Luncurkan Core Values ASN Berakhlak
Pernyataan ini disampaikan Sugianto Sabran dalam workshop Kepemimpinan Bagi Kepala Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Kalteng Tahun 2022 dengan mengangkat tema ASN Berakhlak, Kalimantan Tengah Penuh Keberkahan, Kamis 31 Maret 2022.
Core values Berakhlak merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Hal ini sejalan dengan lima prioritas kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dua di antaranya adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan simplifikasi penyederhanaan birokrasi.
"Kami tentu sangat mengapresiasi kegiatan ini hasil kolaborasi kami dengan ESQ. Sangat luar biasa. Harapan kami tentu mengubah pola kerja ASN jajaran Pemerintah Provinsi," kata Sugianto Sabran dalam keterangannya, Jumat (1/4/2022).
"Nantinya kami akan membumikan di Kalimantan Tengah sama di kabupaten/kota sampai nanti semua organisasi yang ada di Kalimantan Tengah," tambah Sugianto.
Untuk itu Sugianto pun mengimbau agar core values ini dapat diterapkan di setiap provinsi di Indonesia. "Harapan saya teman-teman gubernur yang lain juga di seluruh Indonesia melaksanakan yang sama. Mari kita bumikan ASN Berakhlak sehingga Indonesia ini penuh berkah," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mendukung dan pihaknya mendorong optimalisasi kinerja pelayanan publik bagi para ASN di Kalteng.
"Apresiasi saya kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang telah melaksanakan kegiatan ini. Hal ini tentu menunjukkan komitmen yang luar biasa dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menciptakan budaya kerja Berakhlak, khususnya bagi seluruh ASN Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Kalimantan Tengah," ujar Suhajar.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda yang telah diperintahkan oleh Presiden Jokowi tentang budaya kerja. Presiden mengimbau seluruh pegawai negeri yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) memiliki budaya kerja Berakhlak.
"Karena sesungguhnya tulang punggung negara ini adalah kita pemerintah. Dan tulang punggung pemerintahan adalah birokrasi. Jadi apabila ingin memajukan negara ini, Bapak Presiden menjelaskan kepada kita harus memajukan pemerintahan," ungkapnya.
Sementara itu, Founder ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian, yang menjadi narasumber memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemprov Kalteng. Apalagi kegiatan ini merupakan peluncuran perdana di tingkat provinsi setelah diluncurkan Presiden Jokowi tahun lalu.
Dalam paparannya Ary mengatakan, tantangan ASN saat ini harus mampu beradaptasi dengan perubahan apapun, mampu bertahan dalam kondisi apapun, mampu bekerja sama dengan siapapun, mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat dan mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur, banyak tokoh daerah yang merupakan kearifan lokal dijadikan inspirasi, seperti halnya di Kalteng yang dikenal dengan julukan Bumi Tambun Bungai.
"Tambun dan Bungai bila kita membaca dari berbagai literatur adalah tokoh Dayak yang cerdas, cepat kaki ringan tangan, pantang menyerah dalam membela kebenaran, dan jiga memiliki sikap yang lembut, ramah, suka menolong sesama dan bijaksana dan jujur," ungkap Ary.
Lanjut menurut Ary, nilai-nilai filosofi yang dimiliki Tambun dan Bungai cukup lengkap mencerminkan akhlak dan kecerdasan dan kepekaan sosial yang tinggi yang bisa menjadi pondasi kuat bagi seorang ASN dalam mengabdi kepada Bangsa dan Negara.
Selain menghadirkan Sekjen Kemendagri, Founder ESQ, acara ini juga menghadirkan Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB Alex Denni sebagai narasumber, yang mengupas tuntas tentang implementasi Employer Branding ASN Bangga Melayani Bangsa.
Baca juga: Presiden Jokowi Luncurkan Core Values ASN Berakhlak
Pernyataan ini disampaikan Sugianto Sabran dalam workshop Kepemimpinan Bagi Kepala Perangkat Daerah Lingkup Provinsi Kalteng Tahun 2022 dengan mengangkat tema ASN Berakhlak, Kalimantan Tengah Penuh Keberkahan, Kamis 31 Maret 2022.
Core values Berakhlak merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Hal ini sejalan dengan lima prioritas kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dua di antaranya adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan simplifikasi penyederhanaan birokrasi.
"Kami tentu sangat mengapresiasi kegiatan ini hasil kolaborasi kami dengan ESQ. Sangat luar biasa. Harapan kami tentu mengubah pola kerja ASN jajaran Pemerintah Provinsi," kata Sugianto Sabran dalam keterangannya, Jumat (1/4/2022).
"Nantinya kami akan membumikan di Kalimantan Tengah sama di kabupaten/kota sampai nanti semua organisasi yang ada di Kalimantan Tengah," tambah Sugianto.
Untuk itu Sugianto pun mengimbau agar core values ini dapat diterapkan di setiap provinsi di Indonesia. "Harapan saya teman-teman gubernur yang lain juga di seluruh Indonesia melaksanakan yang sama. Mari kita bumikan ASN Berakhlak sehingga Indonesia ini penuh berkah," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mendukung dan pihaknya mendorong optimalisasi kinerja pelayanan publik bagi para ASN di Kalteng.
"Apresiasi saya kepada Gubernur Kalimantan Tengah yang telah melaksanakan kegiatan ini. Hal ini tentu menunjukkan komitmen yang luar biasa dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam menciptakan budaya kerja Berakhlak, khususnya bagi seluruh ASN Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota di Kalimantan Tengah," ujar Suhajar.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda yang telah diperintahkan oleh Presiden Jokowi tentang budaya kerja. Presiden mengimbau seluruh pegawai negeri yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) memiliki budaya kerja Berakhlak.
"Karena sesungguhnya tulang punggung negara ini adalah kita pemerintah. Dan tulang punggung pemerintahan adalah birokrasi. Jadi apabila ingin memajukan negara ini, Bapak Presiden menjelaskan kepada kita harus memajukan pemerintahan," ungkapnya.
Sementara itu, Founder ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian, yang menjadi narasumber memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemprov Kalteng. Apalagi kegiatan ini merupakan peluncuran perdana di tingkat provinsi setelah diluncurkan Presiden Jokowi tahun lalu.
Dalam paparannya Ary mengatakan, tantangan ASN saat ini harus mampu beradaptasi dengan perubahan apapun, mampu bertahan dalam kondisi apapun, mampu bekerja sama dengan siapapun, mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat dan mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun.
Dalam rangka meningkatkan kapasitas aparatur, banyak tokoh daerah yang merupakan kearifan lokal dijadikan inspirasi, seperti halnya di Kalteng yang dikenal dengan julukan Bumi Tambun Bungai.
"Tambun dan Bungai bila kita membaca dari berbagai literatur adalah tokoh Dayak yang cerdas, cepat kaki ringan tangan, pantang menyerah dalam membela kebenaran, dan jiga memiliki sikap yang lembut, ramah, suka menolong sesama dan bijaksana dan jujur," ungkap Ary.
Lanjut menurut Ary, nilai-nilai filosofi yang dimiliki Tambun dan Bungai cukup lengkap mencerminkan akhlak dan kecerdasan dan kepekaan sosial yang tinggi yang bisa menjadi pondasi kuat bagi seorang ASN dalam mengabdi kepada Bangsa dan Negara.
Selain menghadirkan Sekjen Kemendagri, Founder ESQ, acara ini juga menghadirkan Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB Alex Denni sebagai narasumber, yang mengupas tuntas tentang implementasi Employer Branding ASN Bangga Melayani Bangsa.
(maf)