Desak Pendekatan Papua Dievaluasi Total, PKS: Kasihan Prajurit TNI-Polri

Rabu, 30 Maret 2022 - 00:50 WIB
loading...
Desak Pendekatan Papua...
Politikus PKS Sukamta menyarankan pemerintah fokus pada upaya memperlemah KKB. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Sukamta meminta pemerintah tidak setengah hati menangani masalah Papua . Pemerintah perlu mengevaluasi total pendekatan keamanan di Bumi Cendrawasih.

Sabtu (26/3/2022) lalu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan penyerangan di Kabupaten Nduga, yang menyebabkan dua orang prajurit TNI gugur serta delapan lainnya terluka. Sukamta menyatakan prihatin karena intensitas penyerangan KKB meningkat dalam tiga bulan terakhir.

"Dengan kejadian yang baru ini, sejak awal tahun 2022 sudah ada 5 anggota TNI dan 8 warga sipil tewas akibat serangan KKB. Kejadian teror KKB semakin sering terjadi bahkan dengan menggunakan persenjataan yang lebih kuat," ujar Sukamta, Selasa (29/3/2022).

Baca juga: Penampakan Evakuasi 2 Prajurit Marinir yang Gugur Ditembak KKB di Papua

Ia menyebutkan hal tersebut mengindikasikan ada peningkatan kemampuan tempur KKB. Dia pun menyimpulkan pendekatan yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi KKB selama ini bisa dikatakan tidak berjalan efektif.

Wakil Ketua Fraksi PKS ini meminta pemerintah segera melakukan evaluasi total terhadap kebijakan dan pendekatan keamanan di Papua. Dia menyarankan pemerintah fokus pada peningkatan sistem pengamanan bagi petugas keamanan dan warga sipil serta upaya melemahkan kekuatan KKB.

Untuk itu, perlu ada pendekatan baru untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Papua secara tuntas. "Harus ada peningkatan kerja tim intelejen untuk memetakan secara presisi dinamika sosial, politik dan keamanan yang berkembang. Penanganan KKB tentu tidak sama dengan cara atasi GAM di Aceh atau teroris oleh Densus 88," kata dia.

Ia melihat ada kompleksitas persoalan yang lebih banyak di Papua dan membutuhkan kebijakan yang komprehensif dan tuntas untuk menyelesaikan seluruh persoalan.



"Kasihan prajurit TNI dan Polri di lapangan kalau tidak segera ada perbaikan kebijakan yang jelas. Pemerintah jangan setengah hati dalam otonomi khusus, kebijakan keamaman, penyelesaian kasus HAM, terkesan berjalan setengah-setengah dan tidak tuntas," lanjut Sukamta.

Ia menyebutkan persoalan Papua sudah terlalu lama dan harus ada perhatian yang lebih serius dan tuntas agar persoalan di Papua bisa segera diselesaikan.

"Skala prioritas perlu dibuat oleh pemerintah dengan mendasarkan tujuan dalam konstitusi, yaitu melindungi warga negara, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Papua dalam hal tersebut, wajib untuk diprioritaskan," pungkas Sukamta.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan...
Greg Poulgrain: Ketidakpuasan di Papua Dipicu Kegagalan Distribusi Kesejahteraan
Silaturahmi Sufmi Dasco...
Silaturahmi Sufmi Dasco ke Salim Segaf Al-Jufri Ditanggapi Positif
Misi Kemanusiaan Kementerian...
Misi Kemanusiaan Kementerian HAM di Nduga: Rekonsiliasi dan Perdamaian Solusi Masalah Papua
Kemlu Belum Pernah Dengar...
Kemlu Belum Pernah Dengar Rusia Mau Bangun Pangkalan Militer di Papua
DPR: Pendirian Pangkalan...
DPR: Pendirian Pangkalan Militer Asing di Indonesia Langgar Konstitusi
12 Jenazah Korban Pembantaian...
12 Jenazah Korban Pembantaian KKB Diserahkan ke Keluarga, Ini Identitasnya
Sopir di Papua Diduga...
Sopir di Papua Diduga Lecehkan Agama, Polri Diminta Kedepankan Restorative Justice
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
Billy Suwae Nakhodai...
Billy Suwae Nakhodai Partai Perindo Papua, Siap Menangkan Fakhiri-Aryoko di PSU dan Pemilu 2029
Rekomendasi
Gunung Semeru Erupsi...
Gunung Semeru Erupsi Malam Minggu Ini, Luncurkan Abu Vulkanik 700 Meter
Libur Panjang Waisak...
Libur Panjang Waisak 2025, Jalur Puncak Kembali Ramai Malam Minggu Ini
HUT ke-58 Bulog: Rektor...
HUT ke-58 Bulog: Rektor IPB Acungkan Jempol Serapan Gabah, Bukti Nyata Sejahterakan Petani
Berita Terkini
Menggaungkan Mazhab...
Menggaungkan Mazhab Ciputat ke Ruang Publik
KM ITB Tuntut Polri...
KM ITB Tuntut Polri Bebaskan Mahasiswi Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Soal Kebijakan Dedi...
Soal Kebijakan Dedi Mulyadi, PBNU: Pengiriman Anak Nakal ke Pesantren Jauh Lebih Baik
Buka Muspinas ke-III...
Buka Muspinas ke-III Kosgoro 1957, Bahlil Dorong Kolaborasi dengan Partai Golkar
Infografis
1.000 Prajurit Israel...
1.000 Prajurit Israel yang Meminta Perang Gaza Diakhiri
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved