Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Berpotensi Dongkrak Suara di Pilpres 2024, Puan Diperebutkan Banyak Kandidat
loading...
Ketua DPR RI Puan Maharani diwacanakan berduet dengan sejumlah figur potensial calon presiden (capres). Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani diwacanakan berduet dengan sejumlah figur potensial calon presiden (capres). Hal itu lantaran Puan dinilai dapat mendongkrak suara pada Pilpres 2024.
Pengamat politik dari Lembaga Kajian Pusat Politik Nasional (Puspolnas) Yudha Prawira menilai, Puan diperebutkan karena dinilai dapat mendongkrak suara di Pilpres 2024. Sebab di pilpres semua hitungannya adalah tentang suara. Kandidat akan melakukan hitung - hitungan dengan siapa mereka berduet agar dapat mendapat suara maksimal dan memenangkan pemilu.
"Puan di sisi ini saya lihat memiliki kekuatan dan tingkat keterpilihan yang tinggi khususnya di kalangan pemilih menengah ke bawah. Apalagi ceruk pemilih ini cukup besar," jelasnya, Selasa, (29/3/2022).
Yudha menyebut, Puan tidak bisa dilepaskan citranya dari PDIP. Partai ini memenangkan Pemilu 2019 lalu. Selain itu, PDIP dikenal memiliki mesin politik yang tangguh dan signifikan. "Jadi andai Puan maju di Pilpres 2024, saya memprediksi mesin politik PDIP akan bergerak maksimal dan signifikan. Inilah yang membuat figur lain ingin berduet dengan Puan di Pilpres 2024," terangnya.
Selain itu, Yudha melihat figur Puan tak bisa dilepaskan dari kakeknya yakni, Soekarno. Presiden ke 1 RI tersebut dikenal sebagai figur yang pro pada rakyat kecil. Citra ini menurutnya turun ke Puan yang juga dianggap representasi pendukung rakyat kecil. ”Faktor ini juga membuat Puan dilirik kandidat lain. Sebagai cucu Soekarno, Puan dianggap memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi di pemilih menengah ke bawah," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini di publik ramai wacana untuk menduetkan Puan dengan Anies Baswedan. Puan mengomentarai wacana ini dengan tak ada yang tak mungkin di dunia politik. Politikus PDIP ini juga menyatakan dirinya saat ini punya hubungan baik dan tak ada sikap permusuhan dengan Anies.
Selain itu, beredar juga wacana untuk menduetkan Puan dengan Ganjar Pranowo. Begitu juga wacana untuk menduetkan Puan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
Pengamat politik dari Lembaga Kajian Pusat Politik Nasional (Puspolnas) Yudha Prawira menilai, Puan diperebutkan karena dinilai dapat mendongkrak suara di Pilpres 2024. Sebab di pilpres semua hitungannya adalah tentang suara. Kandidat akan melakukan hitung - hitungan dengan siapa mereka berduet agar dapat mendapat suara maksimal dan memenangkan pemilu.
"Puan di sisi ini saya lihat memiliki kekuatan dan tingkat keterpilihan yang tinggi khususnya di kalangan pemilih menengah ke bawah. Apalagi ceruk pemilih ini cukup besar," jelasnya, Selasa, (29/3/2022).
Yudha menyebut, Puan tidak bisa dilepaskan citranya dari PDIP. Partai ini memenangkan Pemilu 2019 lalu. Selain itu, PDIP dikenal memiliki mesin politik yang tangguh dan signifikan. "Jadi andai Puan maju di Pilpres 2024, saya memprediksi mesin politik PDIP akan bergerak maksimal dan signifikan. Inilah yang membuat figur lain ingin berduet dengan Puan di Pilpres 2024," terangnya.
Selain itu, Yudha melihat figur Puan tak bisa dilepaskan dari kakeknya yakni, Soekarno. Presiden ke 1 RI tersebut dikenal sebagai figur yang pro pada rakyat kecil. Citra ini menurutnya turun ke Puan yang juga dianggap representasi pendukung rakyat kecil. ”Faktor ini juga membuat Puan dilirik kandidat lain. Sebagai cucu Soekarno, Puan dianggap memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi di pemilih menengah ke bawah," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini di publik ramai wacana untuk menduetkan Puan dengan Anies Baswedan. Puan mengomentarai wacana ini dengan tak ada yang tak mungkin di dunia politik. Politikus PDIP ini juga menyatakan dirinya saat ini punya hubungan baik dan tak ada sikap permusuhan dengan Anies.
Selain itu, beredar juga wacana untuk menduetkan Puan dengan Ganjar Pranowo. Begitu juga wacana untuk menduetkan Puan dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
(cip)
Explore More