Jadwal Puasa Ramadhan Muhammadiyah Mulai Sabtu, 2 April 2022

Selasa, 29 Maret 2022 - 13:53 WIB
loading...
Jadwal Puasa Ramadhan...
Muhammadiyah telah menetapkan jadwal puasa Ramadhan akan dimulai Sabtu, 2 April hingga 1 Mei 2022 atau genap selama 30 hari. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bulan puasa Ramadhan 2022 akan tiba dalam hitungan hari ke depan. Muhammadiyah telah menetapkan jadwal puasa Ramadhan akan dimulai Sabtu, 2 April hingga 1 Mei 2022 atau genap selama 30 hari.

Jadwal puasa Ramadhan itu tercantum dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah. Penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah itu berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 M," bunyi salah satu poin Maklumat PP Muhammadiyah itu yang diterima SINDOnews dari Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Sabtu (12/2/2022).



Maklumat itu ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Agung Danarto pada 3 Februari 2022.

Berikut beberapa poin dari Maklumat PP Muhammadiyah:

1. 1 Ramadan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 M.
2. 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M.
3. 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Kamis Pahing, 30 Juni 2022 M.
4. Hari Arafah (9 Zulhijah 1443 H) hari Jumat Kliwon, 8 Juli 2022 M.
5. Idul Adha (10 Zulhijah 1443 H) hari Sabtu Legi, 9 Juli 2022 M.

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menjelaskan alasan penetapan 1 Ramadhan 1443 H pada Sabtu, 2 April 2022. Menurut rukyat bil aqli, pada Jumat, 29 Sya'ban 1443 H (1 April 2022 M) siang pukul 13.27.13 WIB sudah terjadi ijtima konjungsi bumi, bulan, dan matahari pada garis lurus ekliptika. Rukyat bil aqli mendasarkan perhitungannya pada 'penglihatan' akal pikiran yang menyandarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan 2 April, Ini Penjelasan Din Syamsuddin

"Pada hari itu, waktu matahari terbenam, bulan berada pada ketinggian sekitar dua derajat di atas ufuk," kata Prof Din Kajian Virtual Orbit sebagaimana dikutip dari laman Muhammadiyah, pwmu.co.

Din menerangkan, ada tiga kriteria menurut pendekatan Muhammadiyah. Pertama, ijtima sebagai pertanda bulan lama segera berakhir, pertanda akhir bulan Sya'ban. Pendapat yang ekstrem menyatakan malam itu sudah jelas malam 1 Ramadhan. Namun, pendekatan Muhammadiyah masih menambah dengan dua kriteria lainnya. Kriteria kedua, ijtima terjadi sebelum matahari terbenam.

"Hampir semua almanak kalender astronomi atau falakiah di kalangan umat Islam menyepakatinya. Di Indonesia banyak yang mengeluarkan almanak. Ormas-ormas Islam, termasuk Asosiasi Astronom Muslim Sedunia itu rata-rata perhitungannya eksak," katanya.

Kriteria ketiga, ketika matahari terbenam, sore 1 April, bulan belum terbenam. "Matahari terbenam terlebih dahulu, bulan bertengger di atas ufuk. Berapa pun derajatnya, dua, satu, bahkan setengah derajat," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)