Wakil Ketua Komisi IX DPR Beberkan Sosok Asli Dokter Terawan yang Dipecat IDI

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh angkat bicara terkait polemik pemecatan dokter Terawan Agus Putranto sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Ninik mengatakan, secara pribadi dirinya menilai mantan Menteri Kesehatan tersebut merupakan sosok yang baik.

Menurut dia, ketika diajak berbicara dan dimintai pertolongan Terawan selalu bergerak dengan cepat. Salah satu contohnya ketika pandemi pertama kali mewabah dan anggota DPR banyak yang terjangkit.

"Pak Terawan pribadi yang secara personal sangat baik, enak diajak ngobrol dan sangat cepat bila kita mintai pertolongan," kata Ninik di akun Twitter pribadinya, Senin (28/3/2022).



Ninik menuturkan, para anggota DPR yang terpapar tak hanya berada di Jakarta, melainkan di daerah lain seperti Kalimantan dan Sulawesi. Namun, kata Ninik, Terawan ltak segan langsung mengirimkan dokter dari RSPAD dan sejumlah alat penopang untuk membantu proses penyembuhan.

"Menurut pengakuan teman Anggota Komisi IX dari Sulawesi yang terkena Covid-91 cukup parah dan dirawat di salah satu RS di Sulawesi Tengah, Pak Terawan langsung mengirimkan beberapa dokter dari RSPAD dan membawa alat-alat penting lainnya untuk mendukung kesembuhan," katanya.

Kebaikan Terawan tak hanya dilakukan ketika menjabat sebagai Menkes. Ninik mengaku dihubungi Terawan setelah dinyatakan positif Covid-19 dan menawarkan bantuan untuk segera dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.

"Beliau bilang 'Mbak, Anda biasanya merawat orang, sekarang gentian Anda saya rawat, saya siapkan kamar ya di RSPAD'. Ini tawaran pertama dan satu-satunya tawaran yang saya terima," ucapnya.

Baca juga: Dokter Terawan Dipecat IDI, Prof Romli Bicara Filosofi Hukum

Selama 9 hari menjalani perawatan, Ninik mengaku setiap hari Terawan datang untuk menjenguk. Keduanya saling berkomunikasi melalui CCTV dan interkom.

Ninik mengungkapkan, saat Vaksin Nusantara besutan Terawan ramai diperbincangkan publik, dirinya juga sempat mengontak yang bersangkutan untuk meminta tanggapan. Namun, Terawan saat itu menanggapinya dengan santai. Terawan, kata Ninik, tak mau ambil pusing dengan hal tersebut. Menurut Terawan saat itu, dia hanya melakukan apa yang diyakininya benar.

"Biarkan saja mbak, saya diam saja, saya berjalan sesuai apa yang saya yakini benar, dan saya yakini bisa bermanfaat untuk orang banyak. Dan jawaban yg sama juga beliau berikan saat saya tanya soal kasus pemecatan IDI," katanya.