Alumni Madinah Berharap Kerja Sama Pendidikan Agama Indonesia-Arab Saudi Meningkat

Minggu, 27 Maret 2022 - 13:29 WIB
loading...
Alumni Madinah Berharap Kerja Sama Pendidikan Agama Indonesia-Arab Saudi Meningkat
Menteri Agama, Dakwah, dan Bimbingan Islam Kerajaan Saudi Arabia Syeikh Abdul Latif bin Abdul Azis Al Syeikh menerima Alumni Madinah Islamic University dan Alumni Saudi Arabia Se-Indonesia, di Hotel Four Season, Jakarta, Sabtu (26/3/2022) malam. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Agama, Dakwah, dan Bimbingan Islam Kerajaan Saudi Arabia Syeikh Abdul Latif bin Abdul Azis Al Syeikh menerima Alumni Madinah Islamic University dan Alumni Saudi Arabia Se-Indonesia, di Hotel Four Season, Jakarta, Sabtu (26/3/2022) malam. Alumni Madinah berharap kerja sama pendidikan Indonesia-Arab Saudi meningkat.

Pertemuan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan, kunjungan balasan Menteri Agama KSA atas kunjungan Menag RI Yaqut Cholil Qoumas , beberapa waktu lalu. Kunjungan balasan tersebut dalam rangka membangun kerja sama bilateral, utamanya membangun moderasi beragama.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Perkumpulan Alumni Madinah Islamic University Ustaz Bahtiar Nasir menyerahkan plakat kepada Menteri Agama KSA Syeikh Abdul Latif bin Abdul Azis Al Syeikh.



"Kami berterima kasih kepada Kerajaan Saudi atas kerja sama dan perhatian pendidikan kepada Indonesia, khususnya siswa dan mahasiswa Indonesia yang sekolah di Saudi," ujar Ustaz Bachtiar Nasir.

Dia juga berharap adanya peningkatan kerja sama pendidikan agama di Indonesia, dengan sebaran infrastruktur, tenaga pendidik, dan dukungan wakaf dari Saudi.

Menteri Agama KSA Syeikh Abdul Latif menyambut baik masukan dari alumni Madinah Islamic University. Pada kesempatan yang sama Syeikh Abdul Latif memberikan Mushaf Madinah edisi Lux kepada Ustaz Bachtiar Nasir.

Syaikh Abdul Latif menjelaskan bahwa Raja Salman memerintahkan percetakan di Madinah untuk mencetak lebih banyak lagi Al-Qur'an dan dibagikan ke masyarakat muslim di seluruh dunia. Jika biasanya cetak Al-Qur'an hanya delapan juta eksemplar dalam setahun, sekarang jumlahnya ditingkatkan menjadi 20 juta eksemplar.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3040 seconds (0.1#10.140)