Awal Ramadhan 2022 Berpotensi Berbeda, Ini Kata Wamenag

Jum'at, 25 Maret 2022 - 17:40 WIB
loading...
Awal Ramadhan 2022 Berpotensi...
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menanggapi kemungkinan adanyanya perbedaan 1 Ramadhan 1443 H antara Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi menanggapi kemungkinan adanyanya perbedaan 1 Ramadhan 1443 H antara Muhammadiyah , Nahdlatul Ulama (NU), dan pemerintah. Menurutnya, perbedaan tersebut adalah hal biasa, sehingga harus diterima oleh semua pihak.

"Perbedaan itu menjadi hal yang harus diterima dengan lapang dada," kata Zainut Tauhid saat ditemui MNC Portal usai penutupan Musabaqah Hafalan Al-Qur'an dan Hadis (MHQH) Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud Tingkat Nasional ke-14, Jakarta, Jumat (25/03/2022).

Menurut Zainut Tauhid, perbedaan memang sering terjadi di Indonesia, baik suku, ras, agama dan budaya. Ia yakin umat Islam di Indonesia memiliki rasa toleransi terhadap sesamanya, terutama bagi mereka yang berbeda pandangan.



"Kita harus saling toleransi karena perbedaan itu satu hal yang sudah terbiasa yang terjadi di Indonesia," katanya.

Untuk diketahui, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadhan akan jatuh pada Sabtu, 2 April 2022. Hal itu diputuskan dalam Kalender Islam Global 1443 H yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Sementara Nahdlatul Ulama (NU) dan pemerintah akan menentukan awal puasa melalui pelaksanaan rukyatul hilal. NU akan menggelar rukyatul hila di 35 titik, sedangkan pemerintah di 101 titik.

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Tahun Ini Jatuh pada 2 April
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1566 seconds (0.1#10.140)