Minta Maaf Soal Binomo, Indra Kenz: Saya Tidak Ada Niatan untuk Menipu Orang Lain
loading...

Tersangka kasus afiliator Binomo, Indra Kesuma alias Indra Kenz meminta maaf kepada masyarakat yang menjadi korban penipuan trading. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Tersangka kasus afiliator Binomo, Indra Kesuma alias Indra Kenz meminta maaf kepada masyarakat usai ditampilkan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Indra Kenz mengaku dari awal tidak punya niat menipu dan merugikan orang lain.
Permintaan maaf Indra juga ditujukan kepada para pelaku trading yang sempat tertipu olehnya. "Izinkan saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia khusunya teman-teman di dunia trading," ujar Indra di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2022).
Indra mengaku, tidak berniat untuk merugikan orang lain apalagi sampai menipu ratusan orang saat itu. "Saya tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain apalagi sampai menipu," katanya.
Baca juga: Bareskrim Perpanjang Penahanan Indra Kenz Selama 40 Hari
Hal tersebut murni kesalahan dari dirinya bukan dari siapapun bahkan orang tuanya. Karena menurutnya orang tuanya telah membesarkan dia dengan benar. "Karena orang tua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu. Tapi sayang sekali hal ini harus terjadi," jelasnya.
Permintaan maaf Indra juga ditujukan kepada para pelaku trading yang sempat tertipu olehnya. "Izinkan saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia khusunya teman-teman di dunia trading," ujar Indra di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2022).
Indra mengaku, tidak berniat untuk merugikan orang lain apalagi sampai menipu ratusan orang saat itu. "Saya tidak pernah ada niatan untuk merugikan orang lain apalagi sampai menipu," katanya.
Baca juga: Bareskrim Perpanjang Penahanan Indra Kenz Selama 40 Hari
Hal tersebut murni kesalahan dari dirinya bukan dari siapapun bahkan orang tuanya. Karena menurutnya orang tuanya telah membesarkan dia dengan benar. "Karena orang tua saya tidak pernah mengajarkan saya untuk menipu. Tapi sayang sekali hal ini harus terjadi," jelasnya.
Lihat Juga :