Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik, Imam Shamsi Ali: Tidak Fair, Meresahkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah tahun ini mempersilakan masyarakat mudik merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran di kampung halaman. Namun, pemerintah memberikan syarat yang harus dipenuhi, yakni masyarakat harus sudah vaksinasi lengkap plus booster .
Hal ini ditegaskan Presiden Jokowi yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3/2022). "Bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran juga dipersilakan diperbolehkan dengan syarat sudah mendapatkan vaksin dan 1 kali booster dan menerapkan protokol kesehatan," kata Jokowi.
Kebijakan vaksin booster sebagai syarat mudik Lebaran mendapat kritikan dari masyarakat. Salah satunya datang dari Imam Masjid New York Shamsi Ali. Dia mempertanyakan alasan vaksin booster menjadi syarat wajib mudik Lebaran.
"Apakah yang hadir di balapan motor Mandalika dipersyaratkan Booster? Kalau tidak, lalu Kenapa yang mudik ada syaratnya?" tulis Imam Shamsi Ali di akun Twitternya, dikutip, Kamis (24/3/2022).
Menurutnya, kebijakan ini vaksin booster sebagai syarat mudik tidak adil. Sebab, pemerintah menerapkan standar ganda dalam dua kegiatan yang sama-sama menimbulkan mobilitas tinggi masyarakat.
"Masalahnya bukan pada vaksin atau booster. Tapi pada penerapan aturan yang kadang kehilangan "sense of justice". Tdk fair itu meresahkan," katanya dalam cuitan yang sama.
Baca juga: Bolehkan Masyarakat Mudik, Jokowi: Syaratnya Sudah Vaksin dan Booster
Hal ini ditegaskan Presiden Jokowi yang disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3/2022). "Bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran juga dipersilakan diperbolehkan dengan syarat sudah mendapatkan vaksin dan 1 kali booster dan menerapkan protokol kesehatan," kata Jokowi.
Kebijakan vaksin booster sebagai syarat mudik Lebaran mendapat kritikan dari masyarakat. Salah satunya datang dari Imam Masjid New York Shamsi Ali. Dia mempertanyakan alasan vaksin booster menjadi syarat wajib mudik Lebaran.
"Apakah yang hadir di balapan motor Mandalika dipersyaratkan Booster? Kalau tidak, lalu Kenapa yang mudik ada syaratnya?" tulis Imam Shamsi Ali di akun Twitternya, dikutip, Kamis (24/3/2022).
Menurutnya, kebijakan ini vaksin booster sebagai syarat mudik tidak adil. Sebab, pemerintah menerapkan standar ganda dalam dua kegiatan yang sama-sama menimbulkan mobilitas tinggi masyarakat.
"Masalahnya bukan pada vaksin atau booster. Tapi pada penerapan aturan yang kadang kehilangan "sense of justice". Tdk fair itu meresahkan," katanya dalam cuitan yang sama.
Baca juga: Bolehkan Masyarakat Mudik, Jokowi: Syaratnya Sudah Vaksin dan Booster
(abd)