Menteri LHK: Upaya Indonesia Wujudkan Folu Net Sink 2030 Didukung AS

Minggu, 20 Maret 2022 - 16:12 WIB
loading...
Menteri LHK: Upaya Indonesia...
Menteri LHK, Siti Nurbaya menyambut baik dukungan Amerika Serikat (AS) dalam upaya Indonesia untuk mengimplementasikan Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mendukung upaya Indonesia untuk mengimplementasikan Rencana Operasional Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Hal ini dikatakan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( LHK ), Siti Nurbaya.

Baca Juga: Menteri LHK
Baca juga: Antisipasi Kebakaran, Siti Nurbaya Mantapkan Upaya Pencegahan Karhutla

"Di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo, Indonesia secara konsisten telah berhasil mengurangi deforestasi secara signifikan," kata Siti Nurbaya, dalam keterangannya, Minggu (20/3/2022).

"Penurunan deforestasi secara simultan ini, mencerminkan upaya serius Indonesia dalam mewujudkan Forestry and Other Land Use (FOLU) NET SINK 2030," tambahnya.

Pada awal pertemuan, Penasihat Senior Robert O Blake Jr, mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia mengucapkan selamat kepada Menteri Siti atas peluncuran Rencana Operasional FOLU NET SINK 2030.

Jeffery P Cohen, Direktur USAID Indonesia, dalam pertemuan itu menyampaikan, USAID akan memprioritaskan dukungannya untuk mewujudkan rencana operasional FOLU NET SINK 2030.

Dalam kesempatan tersebut, Siti memberikan contoh upaya penanggulangan kebakaran hutan dengan menerapkan solusi permanen yang berkelanjutan (monitoring hotspots, teknologi modifikasi cuaca serta penyadartahuan sistem paralegal, yang sudah dilakukan sejak dua tahun lalu).

"Demikian pula dengan upaya restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove sebagai bagian dari aksi FOLU NET SINK 2030," ujarnya.

Terkait deforestasi, Siti lebih rinci menyampaikan bahwa deforestasi Indonesia 2019-2020; tercatat sekitar 115 ribu hektare, lebih rendah 75% dari periode sebelumnya tahun 2018-2019. Dari data ini menunjukkan tren penurunan deforestasi selama dua periode terakhir.

Perkiraan data yang masih dicek angka finalnya bahwa deforestasi 2020-2021 bisa lebih rendah lagi. Menanggapi paparan Menteri Siti terkait penurunan deforestasi, Penasihat Senior Blake memuji upaya Indonesia dalam mengurangi deforestasi dimaksud.

Siti menekankan, Indonesia akan terus memprioritaskan nilai ekonomi karbon Indonesia dapat memenuhi komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) nasional, sesuai penegasan Presiden Jokowi dalam KTT COP 26 bulan November 2021.

"Tidak ada bagian dari nilai karbon Indonesia yang terlepas dari Peraturan Presiden tersebut. Semuanya harus sejalan dengan tata kelola karbon melalui sistem pemantauan tunggal Sistem Registrasi Nasional/SRN (National System Registry. Tindakan perdagangan karbon di luar sistem tersebut akan berhadapan dengan penegakan hukum," Menteri Siti.

Sementara Blake menyatakan, penghargaan atas upaya Indonesia dalam merehabilitasi hutan mangrove. "Jutaan hektare hutan mangrove di Indonesia merupakan salah satu kekuatan Indonesia dalam memerangi krisis perubahan iklim," tutupnya.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2134 seconds (0.1#10.140)