Menko PMK Sambangi Desa Kategori Kantong Kemiskinan Ekstrem di Malang

Minggu, 20 Maret 2022 - 05:33 WIB
loading...
Menko PMK Sambangi Desa...
Menko PMK Muhadjir Effendy menyambangi Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang yang masuk dalam kategori salah satu kantong kemiskinan ekstrem di Indonesia. Foto/Istimewa/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko PMK ) Muhadjir Effendy Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Desa Wajak masuk dalam kategori salah satu kantong kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Muhadjir mengatakan, meskipun saat ini kemiskinan ekstrem di Indonesia sudah mencapai 9%, namun pengentasannya justru semakin sulit. Hal itu karena masih banyak warga yang memiliki rumah tidak layak huni.

“Makin dikit yang miskin bukan semakin mudah, justru semakin sulit untuk dihilangkan. Ibarat nasi liwet, ini adalah keraknya yang harus didatangi satu-satu,” kata Muhadjir saat mengunjungi Desa Wajak, Kecamatan Wajak, Sabtu (19/3/2022).

Dalam kunjungannya, dia menemukan beberapa masalah kemiskinan ekstrem di sana. Di antaranya, banyaknya kondisi rumah yang tidak layak huni dan masih ada beberapa warga yang belum mendapat bansos.

“Tadi kita sudah lihat contoh konkret dengan berbagai permasalahan. Ada yang satu rumah tidak sampai 3x3 meter diisi oleh 7 orang, ada juga yang belum daftar BPJS padahal pemerintah sudah menyediakan gratis untuk warga miskin,” ungkapnya.

Muhadjir menginstruksikan kepala desa dan camat untuk lebih rajin mendatangi warganya yang miskin ekstrem untuk didata. Hal ini bertujuan agar warga bisa mendapatkan bansos dan layanan kesehatan dari pemerintah. Baca: Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem, KKP Gelontorkan Anggaran Rp113,3 Miliar

Sementara itu, Menko PMK akan berkoordinasi dengan Menteri PUPR untuk melaksanakan program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) di Desa Wajak. Karena lingkungan di sekitar Desa Wajak dirasa kumuh padahal Desa Wajak merupakan ibu kota kecamatan.

“Wajak ini ibu kota kecamatan tapi kumuh sekali. Saya akan minta bantuan Kementerian PUPR dalam anggaran untuk dibantu program KOTAKU,” ujarnya.

Berdasarkan laporan data dari Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, dari total penduduk 16.123 jiwa, data salur bansos di Desa wajak pada Program Sembako sebanyak 1.071 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang sudah terdata. Sementara untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) sebanyak 143 KPM dan Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 331 KPM.

Pada saat mengunjungi Desa Wajak, Menko PMK juga turut membagikan paket bansos berisi sembako dari PMK Peduli sebanyak 40 paket sembako, dari Baznas Kabupaten Malang 40 sembako, dan Rumah Zakat Kota Malang 100 kaleng kornet sebagai wujud kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.

Akan tetapi, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengutarakan bahwa mengentaskan kemiskinan ekstrem bukan hanya tugas Kemenko PMK, melainkan adalah tugas bersama. “Tahun 2024, Presiden menargetkan 0 (nol) persen untuk miskin ekstrem. Maka dari itu kita harus kerja habis-habisan untuk turun ke lapangan langsung, jangan gengsi, jangan jaga image, dan jangan cari pencitraan. Kita harus kerja tulus,” ucapnya.

(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemerintah Akan Bentuk...
Pemerintah Akan Bentuk Satgas Nasional AI Terintegrasi
BP Taskin Sebut Kemiskinan...
BP Taskin Sebut Kemiskinan Dapat Picu Ketidakamanan Nasional
ASN Bisa Flexible Working...
ASN Bisa Flexible Working pada 24-27 Maret Jelang Idulfitri 2025
Gawat, 1 dari 5 Bayi...
Gawat, 1 dari 5 Bayi di Indonesia Alami Stunting
Mendorong Perempuan...
Mendorong Perempuan Desa Keluar dari Miskin Ekstrem
Cek Kesehatan Gratis...
Cek Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Menko Pratikno: Kita Jamin Lancar
172 Juta Warga RI Hidup...
172 Juta Warga RI Hidup Susah, Kepala BPS: Perlu Bijak Memaknai Angka Bank Dunia
Bank Dunia: 172 Juta...
Bank Dunia: 172 Juta Rakyat Indonesia Hidup Susah, Kemiskinan Tertinggi Kedua di ASEAN
Dihadiahi Sekolah Perwira...
Dihadiahi Sekolah Perwira oleh Kapolri, Pemilik Ponpes Gratis Aiptu Jimmi: Saya Ingin Mereka Punya Masa Depan
Rekomendasi
Waspada Perlambatan,...
Waspada Perlambatan, S&P Global Ratings Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,6% di 2025
Air Distilasi Dinilai...
Air Distilasi Dinilai Paling Aman untuk Kesehatan Ginjal
Aturan Penjualan dan...
Aturan Penjualan dan Kemasan Rokok dalam PP 28/2024 Bikin Petani Tembakau Was-was
Berita Terkini
Tiga Pati Bintang 3...
Tiga Pati Bintang 3 Dimutasi Panglima TNI pada Akhir April 2025, 7 Perwira Batal Digeser
Moderasi Beragama Lintas...
Moderasi Beragama Lintas Agama Kunci Meredam Ideologi Ekstrem
Kejagung Tetapkan Ketua...
Kejagung Tetapkan Ketua Cyber Army Tersangka Perintangan Kasus Korupsi
Demokrat Nilai Prabowo...
Demokrat Nilai Prabowo Tunjukkan Sikap Kemandirian sebagai Kepala Negara Bukan Presiden Boneka
Kejati Jakarta Tetapkan...
Kejati Jakarta Tetapkan 9 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembiayaan Fiktif di PT Telkom
Tak Hadiri Sidang Mediasi...
Tak Hadiri Sidang Mediasi Gugatan Ijazah di PN Solo, Ini Kata Jokowi
Infografis
Amnesty Internasional...
Amnesty Internasional Tegaskan Israel Lakukan Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved