Pendeta Ini Minta 300 Ayat Al-Quran Dihapus, Stafsus Menag: Hormati Keyakinan Agama Lain
loading...
A
A
A
JAKARTA - Stafsus Menteri Agama ( Menag ), Ishfah Abidal Aziz meminta seluruh masyarakat menghormati keyakinan agama lain. Serta terus mendorong kerja sama, kerukunan dan saling tenggang rasa umat beragama.
Baca Juga: Menag
"Kita meminta kepada seluruh pihak masyarakat untuk hormati hal-hal yang mendasar terkait dengan keyakinan agama lain," kata Ishfah saat dihubungi MNC Portal, Senin (14/3/2022).
Kepada masyarakat, Ishfah mengatakan, agar hal-hal tersebut tidak perlu ditanggapi dan direspons. Hal itu juga nantinya akan diselesaikan oleh aparat penegak hukum terkait.
"Jadi terkait dengan hal tersebut tidak perlu terlalu direspons dan hal-hal yang tidak perlu kita tanggapi," ujar dia.
Ishfah pun menepis pernyataan pendeta Saifuddin, yang mengatakan pesantren adalah tempat terorisme. Menurutnya justru dalam pesantren para santri diajarkan untuk mencintai tanah air.
"Salah kalau disebutkan pesantren sebagai tempat basis teroris itu salah besar tidak benar. Justru dari pesantren itu kita tumbuh kembangkan prinsip cinta tanah air sebagian dari iman," ujar dia.
Sehingga ia meminta kepada pendeta Saifuddin untuk kembali mempelajari arti pesantren secara utuh. Dan tidak langsung mengklaim tanpa dasar yang jelas bahwa pesantren adalah basis terorisme.
"Silakan pelajari dulu, kaji lebih dalam apa itu pesantren, bagaimana Pesantren mengembangkan pendidikannya intinya kita minta pelajari dulu. Jangan kemudian mengidentikan pesantren teroris dan seterusnya," tutur dia.
Baca Juga: Menag
"Kita meminta kepada seluruh pihak masyarakat untuk hormati hal-hal yang mendasar terkait dengan keyakinan agama lain," kata Ishfah saat dihubungi MNC Portal, Senin (14/3/2022).
Kepada masyarakat, Ishfah mengatakan, agar hal-hal tersebut tidak perlu ditanggapi dan direspons. Hal itu juga nantinya akan diselesaikan oleh aparat penegak hukum terkait.
"Jadi terkait dengan hal tersebut tidak perlu terlalu direspons dan hal-hal yang tidak perlu kita tanggapi," ujar dia.
Ishfah pun menepis pernyataan pendeta Saifuddin, yang mengatakan pesantren adalah tempat terorisme. Menurutnya justru dalam pesantren para santri diajarkan untuk mencintai tanah air.
"Salah kalau disebutkan pesantren sebagai tempat basis teroris itu salah besar tidak benar. Justru dari pesantren itu kita tumbuh kembangkan prinsip cinta tanah air sebagian dari iman," ujar dia.
Sehingga ia meminta kepada pendeta Saifuddin untuk kembali mempelajari arti pesantren secara utuh. Dan tidak langsung mengklaim tanpa dasar yang jelas bahwa pesantren adalah basis terorisme.
"Silakan pelajari dulu, kaji lebih dalam apa itu pesantren, bagaimana Pesantren mengembangkan pendidikannya intinya kita minta pelajari dulu. Jangan kemudian mengidentikan pesantren teroris dan seterusnya," tutur dia.
(maf)