KSAD Dudung Bernostalgia, Bagikan Foto Lawas saat Menjabat Dandim Lubuklinggau

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD ) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menggunggah foto lawas saat masih menjabat sebagai Dandim Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Dalam keterangan foto yang diunggah di akun Instagram itu, Dudung menjelaskan teringat kenangan di Lubuklinggau ketika berkunjung beberrapa hari lalu.

”Pada tanggal 8 Maret 2022, Saya beserta istri melakukan kunjungan kerja ke Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Dalam kunjungan tersebut, Saya bertemu dengan Walikota Lubuklinggau, Prana Putra Sohe,” tulis Dudung, Jumat (11/3/2022) malam.

Bagi Dudung, ini bukanah pertemuan biasa. Ada kenangan tersendiri antara Dudung dengan Wali Kota Lubuklinggau Prana Putra Sohe.



”Pertemuan ini menghadirkan nostalgia tersendiri bagi saya. Yaitu ketika saya berpangkat Letnan Kolonel dan ditugaskan menjadi Dandim 0406 Lubuklinggau sekitar tahun 2004-2006,” kata Dudung.

Dudung pun memajang foto lawas tepat di bawah foto baru pertemuannya dengan Wali Kota Prana. ”Terdapat foto kenangan bersama @prana_putra_sohe (yang saat itu menjabat sebagai Ketua KNPI Lubuklinggau) dan Walikota Lubuklinggau, Riduan Effendi,” ujar Dudung.

Dudung merupakan KSAD pertama yang mengunjungi Kodim 0406/Lubuklinggau sejak dibentuk pada 1962. Dalam kunjungannya itu Dudung mengingat semua bangunan di Kodim 0406 Lubuklinggau, mulai lapangan hingga atap rumah. Dudung juga menyempatkan diri bernostalgia dengan menikmati nasi goreng, mie tek tek dan ayam koboy yang menjadi makanan favoritnya semasa menjabat.

“Di sini dulu tempat kami suka senam pagi, dan kondisinya belum beraspal seperti sekarang ini, itu juga atap rumah masih seperti dulu, nanti semua akan kita ganti,” ucap Dudung.



Selain itu juga Dudung sempat bercerita saat menjabat pernah menyelesaikan masalah bentrok warga antara Desa Batu Gajah dengan Desa Maur dan permasalahn itu bisa selesai hanya bermodalkan ceramah.

"Waktu itu kapolres, sekda dan ketua DPRD sudah disandera di Maur. Kemudian saya datang lalu saya ceramahi warga di sana. Setelah itu semua bisa selesai, batu-batu langsung disingkirkan, karena seminggu sebelumnya saya ceramah di sana (Maur), saat turun mobil langsung disambut Allahu Akbar, Pak Ustaz," kenang Dudung.

Dudung menambahkan, saat masih menjadi Dandim ia sering menjadi ustad dadakan, ia sering diundang mengisi ceramah pengajian, Idul Fitri. Bahkan kadang sering diundang untuk mengisi ceramah pernikahan hingga wilayah Muara Kulam (Muratara).

"Dari modal itulah kita bisa, walaupun di rumah kalau istri lihat saya pakai peci dan surban selalu dibilang ustad dadakan," kata Dudung disambut gelak tawa anggota Kodim.