Bambang Susantono Bakal Jadikan IKN sebagai Kota Inklusif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono bakal menjadikan ibu kota baru sebagai kota bagi seluruh masyarakat Indonesia. IKN akan dibangun menjadi kota yang inklusif, hijau, cerdas, dan kota yang berkelanjutan.
"Jadi kata-kata ini semua terangkum dalam kesatuan di mana kota tersebut dibangun untuk semua kalangan A City For All istilahnya. Karena itu sifatnya inklusif," ujar Bambang seusai pelantikan di Istana Negara yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/3/2022).
Bambang mengatakan, untuk mengembangkan kota dengan baik memerlukan waktu 15 sampai 20 tahun. Hal itu diharapkan dapat menjadikan Kota Nusantara mempunyai roh atau Soul of The City.
"Dan kita membangun kota tidak hanya membangun fisiknya tetapi bagaimana kerekatan sosialnya, bagaimana interaksi antar warganya, bagaimana kota tersebut benar-benar akan menjadi kota yang layak huni, humanis dan liveable," jelas Bambang.
Usai dilantik, Bambang menyebut akan menghubungi pihak-pihak di kementerian dan lembaga terkait yang selama ini sudah mempersiapkan konsep-konsep Kota Nusantara.
"Salah satunya mungkin dengan Bappenas yang sudah dari 2017 sudah melakukan berbagai studi dan juga dengan K/L lain yang akan meneruskan berbagai pembangunan misalnya PUPR dan yang lain," kata Bambang.
Bambang juga mengharapkan dukungan semua pihak termasuk masyarakat Indonesia karena dirinya yakin kota yang dipimpinnya bakal menjadi kota yang merefleksikan kenusantaraan.
"Semua tentu dengan kearifan lokal yang sangat tinggi sesuai dengan lokasinya yang berada di Kalimantan Timur. Untuk itu kami mohon dukungan semua lapisan masyarakat untuk sama-sama kita membangun kota Nusantara ini sehingga menjadi kota yang sekali lagi inklusif, hijau cerdas dan berkelanjutan," ungkapnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN pada Kamis sore, 10 Maret 2022. Keduanya dilantik berdasarkan Keppres Nomor 9 M tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.
"Jadi kata-kata ini semua terangkum dalam kesatuan di mana kota tersebut dibangun untuk semua kalangan A City For All istilahnya. Karena itu sifatnya inklusif," ujar Bambang seusai pelantikan di Istana Negara yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (10/3/2022).
Bambang mengatakan, untuk mengembangkan kota dengan baik memerlukan waktu 15 sampai 20 tahun. Hal itu diharapkan dapat menjadikan Kota Nusantara mempunyai roh atau Soul of The City.
"Dan kita membangun kota tidak hanya membangun fisiknya tetapi bagaimana kerekatan sosialnya, bagaimana interaksi antar warganya, bagaimana kota tersebut benar-benar akan menjadi kota yang layak huni, humanis dan liveable," jelas Bambang.
Baca Juga
Usai dilantik, Bambang menyebut akan menghubungi pihak-pihak di kementerian dan lembaga terkait yang selama ini sudah mempersiapkan konsep-konsep Kota Nusantara.
"Salah satunya mungkin dengan Bappenas yang sudah dari 2017 sudah melakukan berbagai studi dan juga dengan K/L lain yang akan meneruskan berbagai pembangunan misalnya PUPR dan yang lain," kata Bambang.
Bambang juga mengharapkan dukungan semua pihak termasuk masyarakat Indonesia karena dirinya yakin kota yang dipimpinnya bakal menjadi kota yang merefleksikan kenusantaraan.
"Semua tentu dengan kearifan lokal yang sangat tinggi sesuai dengan lokasinya yang berada di Kalimantan Timur. Untuk itu kami mohon dukungan semua lapisan masyarakat untuk sama-sama kita membangun kota Nusantara ini sehingga menjadi kota yang sekali lagi inklusif, hijau cerdas dan berkelanjutan," ungkapnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN pada Kamis sore, 10 Maret 2022. Keduanya dilantik berdasarkan Keppres Nomor 9 M tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.
(cip)