Pengamat Sebut Koalisi Parpol Nonparlemen Tidak Bisa Dianggap Remeh

Kamis, 10 Maret 2022 - 13:22 WIB
loading...
Pengamat Sebut Koalisi...
Pengamat Politik Hendri Satrio menilai koalisi partai nonparlemen seperti Partai Persatuan Indonesia (Perindo), PKP, PBB, Hanura, Garuda tidak bisa dianggap remeh. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat Politik Hendri Satrio menilai koalisi partai nonparlemen seperti Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ), PKP, PBB, Hanura, Garuda tidak bisa dianggap remeh. Apalagi, partai nonparlemen ini memiliki suara dan kursi DPRD di berbagai daerah.

"Terlebih ini kan bukan koalisi kosong. Jadi artinya memang sudah ada kekuatan-kekuatan di daerah," ucap Hendri dalam acara Forum Fristian, Rabu (9/3/2022) malam.

Kendati demikian, hal tersebut akan kembali lagi kepada pemegang suara. Sebab, yang memiliki hak dan mampu mendorong partai menuju parlemen adalah masyarakat.



"Jadi menurut saya itu adalah kehendak rakyat juga nantinya yang bisa menentukan partai-partai mana saja bisa berlaga," jelasnya.

Hendri menilai, keberadaan parpol nonparlemen ini menunjukkan ada harapan lain buat masyarakat Indonesia. Bila selama ini bersuara lewat partai di parlemen belum terlalu didengarkan, kini bisa lewat partai nonparlemen. Tantangannya adalah agar koalisi ini solid terus.

Hendri juga memberikan saran kepada partai nonparlemen. "Saran saya, buat partai koalisi nonparlemen ini, jump in aja kepada isu-isu publik yang dirasa jadi kebutuhan publik seperti isu minyak goreng, gula pasir, termasuk yang penundaan pemilu."

Baca juga: DPP Partai Perindo Serahkan SK Kepengurusan DPW Perindo Papua Barat

Di forum yang sama, Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Effendi Syahputra mengatakan bahwa Partai Perindo bersama partai nonparlemen lain memiliki suara yang tidak boleh diabaikan. Menurutnya, hal itu menjadi kekuatan besar jika tiap-tiap partai memiliki visi misi yang sama.

"Jangan sampai 13,6 juta mandat suara rakyat terabaikan. Ada peristiwa politik yang bisa kita satukan, ada potensi kita dalam satu visi. Perindo tidak akan berdiri sendiri," ujar Effendi.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Buka Muspinas ke-III...
Buka Muspinas ke-III Kosgoro 1957, Bahlil Dorong Kolaborasi dengan Partai Golkar
4 Jenderal TNI Bikin...
4 Jenderal TNI Bikin Parpol, Dua di Antaranya Jadi Presiden
Jelang Muktamar X PPP,...
Jelang Muktamar X PPP, Kader Tolak Calon Ketua Umum dari Luar Partai
Waketum PPP Sangkal...
Waketum PPP Sangkal Aturan Tidak Ada Muscablub dan Muswilub Jelang Muktamar
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Salomiel Arnius Apresiasi Respons Cepat Pemda Kupang Atasi Abrasi di Lahan Bawang
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Partai Perindo Sambut...
Partai Perindo Sambut Positif Rotasi Pejabat Jakarta, Effendi Syahputra: Program Kesejahteraan Rakyat Harus Jadi Prioritas
Rekomendasi
Huawei Kenalkan Sistem...
Huawei Kenalkan Sistem Operasi HarmonyOS PC
Desak Program Siswa...
Desak Program Siswa Nakal di Barak Militer Dicabut, LBH Pendidikan: Tidak Humanis
AS-China Sepakat Turunkan...
AS-China Sepakat Turunkan Tarif Impor, Ini 5 Poin Pentingnya
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
Infografis
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved