Konflik Rusia-Ukraina, Jokowi: Perang Adalah Persoalan Ego, Melupakan Sisi Kemanusiaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti perang Rusia-Ukraina yang hingga kini belum berakhir. Bila tidak segera diatasi, situasi tersebut bisa memicu krisis kemanusiaan.
Menurut Jokowi, gagalnya gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina.
”Perang adalah persoalan ego melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan,” tulis Jokowi di akun Instagramnya @Joko Widodo dikutip SINDOnews, Selasa (8/3/2022).
Berdasarkan data UNHCR, kata Jokowi, sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina. ”Apabila krisis berlanjut niscaya akan terjadi krisis pengungsi terbesar sepanjang abad,” tulisnya lagi.
Jokowi juga mengajak kepada semua pemimpin negara-negara di dunia untuk mencegah terjadinya krisis pengungsi. ”Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi,” kata Jokowi.
Perang antara kedua negara sudah memasuki hari 13 sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus terhadap Ukraina. Pertemuan antara kedua negara sudah berlangsung dua kali namun belum juga mendapatkan titik temu.
Terbaru, Menteri Luar Negeri Ukraina, Rusia, dan Turki dijadwalkan bertemu di Turki selatan untuk membahas konflik tersebut pada Kamis (10/3/2022). Pertemuan tersebut diharapkan dapat mewujudkan perdamaian.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
Menurut Jokowi, gagalnya gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina.
”Perang adalah persoalan ego melupakan sisi kemanusiaan, dan hanya menonjolkan kepentingan dan kekuasaan,” tulis Jokowi di akun Instagramnya @Joko Widodo dikutip SINDOnews, Selasa (8/3/2022).
Berdasarkan data UNHCR, kata Jokowi, sudah 1,2 juta orang harus mengungsi ke negara lain karena perang di Ukraina. ”Apabila krisis berlanjut niscaya akan terjadi krisis pengungsi terbesar sepanjang abad,” tulisnya lagi.
Jokowi juga mengajak kepada semua pemimpin negara-negara di dunia untuk mencegah terjadinya krisis pengungsi. ”Inilah yang harus kita sama-sama cegah agar jangan sampai terjadi,” kata Jokowi.
Perang antara kedua negara sudah memasuki hari 13 sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus terhadap Ukraina. Pertemuan antara kedua negara sudah berlangsung dua kali namun belum juga mendapatkan titik temu.
Terbaru, Menteri Luar Negeri Ukraina, Rusia, dan Turki dijadwalkan bertemu di Turki selatan untuk membahas konflik tersebut pada Kamis (10/3/2022). Pertemuan tersebut diharapkan dapat mewujudkan perdamaian.
Lihat Juga: Tom Lembong Ditahan Kejagung, Pakar Ingatkan Omongan Jokowi Minta Kebijakan Jangan Dikriminalisasi
(cip)