Masalah Lingkungan Hidup, Indonesia Usung 3 Isu Prioritas di EDM-CSW

Selasa, 01 Maret 2022 - 20:12 WIB
loading...
Masalah Lingkungan Hidup,...
Menteri LHK, Siti Nurbaya. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Indonesia mengusung tiga isu prioritas, yang menjadi fokus pembahasan setiap pertemuan Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSW) pada presidensi G20 Indonesia. Hal ini dikatakan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya.



Siti Nurbaya menjelaskan ketiga isu tersebut yaitu pertama, mendukung pemulihan yang berkelanjutan (supporting a more sustainable recovery). Kedua, peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing land- and sea-based actions to support environment protection and climate objectives).

"Ketiga, peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing resource mobilization to support environment protection and climate objectives)," kata Siti Nurbaya dalam keterangannya, Selasa (1/3/2022).

Hadir dalam acara media briefing itu, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK, Sigit Reliantoro, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi, dan Kepala Humas KLHK, Nunu Anugrah melalui daring.

Dijelaskan Siti, tiga isu prioritas dan misi-misi utama EDM-CSWG akan dibahas dan dirumuskan menjadi komitmen kolektif G20 melalui adopsi suatu Komunike Menteri-Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim G20 sebagai dokumen utama hasil pertemuan.

Komunike ini direncanakan akan diadopsi pada Pertemuan Tingkat Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim G20 yang akan diselenggarakan pada 31 Agustus 2022 di Bali, Indonesia.

Adapun pembahasan substansi dan elemen dari Komunike akan diselenggarakan dalam tiga pertemuan tingkat Deputi/Direktur Jenderal Anggota G20 yang akan dilaksanakan secara berurutan di Yogyakarta pada 21-24 Maret 2022; di Jakarta pada 19-21 Juni 2022; dan di Bali pada 29-30 Agustus 2022. Rangkaian pertemuan EDM-CSWG kata Menteri Siti Nurbaya, tidak hanya akan dihadiri oleh anggota G20.

Pemerintah Indonesia juga turut mengundang Spanyol sebagai negara udangan permanen, Belanda, Singapura, Fiji, Belize, Senegal, Rwanda, dan Uni Emirat Arab. Fiji diundang sebagai representasi negara berkembang dan negara kepulauan, sedangkan Belize, Senegal, Rwanda, sebagai representasi kemajukan negara-negara di benua afrika. Selain negara, sejumlah organisasi internasional juga akan terlibat dalam pertemuan EDM-CSWG antara lain UNEP, FAO, IFAD, UNDP, dan ASEAN.

Menurut Siti Nurbaya, mengingat isu-isu di dalam EDM-CSWG sangat terkait dengan agenda lainnya, maka akan dilakukan berbagai joint workshop dengan beberapa Working Groups dan Engagement Groups seperti misalnya dengan Energy Transition Working Group, Sustainable Finance Working Group, Business 20 (B20), Think 20 (T20), Youth 20 (Y20) dan sebagainya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)