Kemenag Serahkan Rp2,35 Miliar untuk Masjid dan Musala Terdampak Gempa Pasaman Barat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Agama ( Kemenag ) menyalurkan bantuan senilai Rp2,35 miliar untuk masyarakat terdampak gempa Pasaman Barat. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Plt Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Thobib Al Asyhar kepada Kepala Kankemenag Pasaman Barat Muhamad Nur di Pasaman Barat, Minggu (27/2/2022).
"Saya menyampaikan salam dari Menag Yaqut Cholil Qoumas. Atas arahan Gus Yaqut, saya hari ini menyerahkan bantuan senilai Rp2,35 miliar. Sebanyak Rp1,95 miliar untuk rehab masjid dan musala, serta Rp400 juta untuk membantu kelengkapan posko tanggap darurat yang disiapkan Kemenag Kabupaten Pasaman Barat," ujar Thobib dalam rilis Kemenag, Minggu,(27/2/2022).
Diketahui, gempa magnitudo 6,1 yang terjadi pada 25 Februari 2022 mengakibatkan korban jiwa, serta kerusakan sejumlah masjid dan musala. Menurut Thobib, berdasarkan data awal yang diterima, ada sejumlah masjid dan musala yang terdampak gempa, antara lain: Masjid Raya Kajai, Masjid As-Salam, Masjid Syuhada, Masjid Taqwa, dan Masjid Istiqomah.
"Rehab masjid dan musala ini penting segera dilakukan agar bisa segera digunakan, apalagi sebentar lagi umat Islam akan menyambut Ramadan. Ini menjadi perhatian Menag Yaqut," kata Thobib.
Selain untuk renovasi masjid dan musala, bantuan juga diberikan untuk posko tanggap darurat. Dana bantuan senilai Rp400 juta diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak.
"Dana ini antara lain akan digunakan untuk melengkapi peralatan dapur umum di posko, mendirikan tenda, mengadakan selimut, makanan siap saji, air mineral, serta pakaian anak dan perlengkapan dalam. Termasuk juga untuk kebutuhan genset listrik, masker, dan hand sanitizer," ujarnya.
Menag, lanjut Thobib, mengapresiasi kesabaran masyarakat terdampak gempa. Menurutnya, keluarga besar Kemenag berempati dan bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran. Sehingga Thobib berharap, bantuan Kemenag ini dapat sedikit membantu meringankan beban yang sedang mereka rasakan.
"Mungkin jumlahnya tidak terlalu besar, tapi ini bagian dari kepedulian, empati, dan kehadiran Kementerian Agama di tengah masyarakat terdampak gempa. Semoga bermanfaat," tuturnya.
"Saya menyampaikan salam dari Menag Yaqut Cholil Qoumas. Atas arahan Gus Yaqut, saya hari ini menyerahkan bantuan senilai Rp2,35 miliar. Sebanyak Rp1,95 miliar untuk rehab masjid dan musala, serta Rp400 juta untuk membantu kelengkapan posko tanggap darurat yang disiapkan Kemenag Kabupaten Pasaman Barat," ujar Thobib dalam rilis Kemenag, Minggu,(27/2/2022).
Diketahui, gempa magnitudo 6,1 yang terjadi pada 25 Februari 2022 mengakibatkan korban jiwa, serta kerusakan sejumlah masjid dan musala. Menurut Thobib, berdasarkan data awal yang diterima, ada sejumlah masjid dan musala yang terdampak gempa, antara lain: Masjid Raya Kajai, Masjid As-Salam, Masjid Syuhada, Masjid Taqwa, dan Masjid Istiqomah.
"Rehab masjid dan musala ini penting segera dilakukan agar bisa segera digunakan, apalagi sebentar lagi umat Islam akan menyambut Ramadan. Ini menjadi perhatian Menag Yaqut," kata Thobib.
Selain untuk renovasi masjid dan musala, bantuan juga diberikan untuk posko tanggap darurat. Dana bantuan senilai Rp400 juta diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu kebutuhan masyarakat yang terdampak.
"Dana ini antara lain akan digunakan untuk melengkapi peralatan dapur umum di posko, mendirikan tenda, mengadakan selimut, makanan siap saji, air mineral, serta pakaian anak dan perlengkapan dalam. Termasuk juga untuk kebutuhan genset listrik, masker, dan hand sanitizer," ujarnya.
Menag, lanjut Thobib, mengapresiasi kesabaran masyarakat terdampak gempa. Menurutnya, keluarga besar Kemenag berempati dan bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian dan kehadiran. Sehingga Thobib berharap, bantuan Kemenag ini dapat sedikit membantu meringankan beban yang sedang mereka rasakan.
"Mungkin jumlahnya tidak terlalu besar, tapi ini bagian dari kepedulian, empati, dan kehadiran Kementerian Agama di tengah masyarakat terdampak gempa. Semoga bermanfaat," tuturnya.
(muh)