Apresiasi Satgasus Merah Putih, Legislator Serukan Jangan Kalah Lawan Narkoba

Senin, 15 Juni 2020 - 07:30 WIB
loading...
Apresiasi Satgasus Merah...
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) saat menjelaskan tentang kasus 402 kilogram sabu-sabu yang diamankan dari Sukabumi baru-baru ini. Foto: SINDOnews/Dok
A A A
Di tengah banjirnya apresiasi atas pengungkapan 1,2 ton sabu dalam dua pekan, aparat penegak hukum, khususnya Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Merah Putih, diingatkan oleh legislator tidak boleh menyerah melawan narkoba .

“Satu hal yang perlu kita apresiasi adalah kinerja Polri bersama segenap komponen masyarakat yang kali ini mampu lagi mengungkap peredaran sabu-sabu hingga 1,2 ton (selama dua pekan),” kata anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat Didik Mukrianto, Senin (15/6/2020). (Baca juga Infografis: Rusia Luncurkan Obat Covid-19, Avifavir)

Didik merasa prihatin karena meskipun segenap aparat dan komponen bangsa tidak henti melakukan perang terhadap narkoba, ternyata jaringan obat terlarang ini ini tidak jera dan berhenti. “Dari hari ke hari secara faktual dapat kita lihat penangkapan dan pengungkapan kasus narkoba terus terjadi dan juga tidak berhenti. Namun nyatanya jaringan narkoba semakin melebarkan ruang gerak dan covering wilayah penyebarannya,” paparnya.

Ia menjelaskan, dalam perspektif pemberantasan narkoba, jaringan narkoba melihat strategisnya wilayah Indonesia untuk beroperasi. Baik karena pasar sangat menjanjikan maupun wilayah sedemikian luas.

Banyaknya pintu-pintu masuk, khususnya yang di luar jangkauan aparat penegak hukum, membuat jaringan narkoba masih terus leluasa melancarkan aksinya. (Baca juga: Ungkap Penyelundupan Sabu 402 Kg, Polri Bekuk 6 Tersangka)

Ia menekankan, pemberantasan narkoba idealnya harus bersamaan dan terus menerus baik di hulu maupun hilirnya agar supply dan demand terputus. Pelibatan masyarakat sebagai mata dan telinga, khususnya di daerah tak terjangkau penegak hukum menjadi sangat penting dalam perang menghadapi penyelundupan, produksi maupun peredaran narkoba.

“Melihat masifnya jaringan narkoba bergerak, dihadapkan kepada keterbatasan aparat penegak hukum, akan lebih efektif apabila aparat penegak hukum melibatkan masyarakat lebih banyak lagi, khususnya untuk jalur-jalur tikus yang jauh dari pantuan aparat keamanan,” pesan Didik.

Untuk kejahatan luar biasa narkoba ini, negara dan semua komponen bangsa tidak boleh menyerah dan kalah melawan narkoba. Sebab kejahatan ini bukan hanya meluluhlantakkan moral dan karakter generasi bangsa. "Lebih dari itu apabila tidak tertangani dengan baik bisa dipastikan akan menghancurkan pondasi kekuatan suatu negara,” imbuhnya. (Baca juga: Selama 2020, Polri Berhasil Menyita 6,9 Ton Narkoba)

Diketahui, Tim Khusus Satgasus Merah Putih yang dipimpin Kombes Pol Herry Heryawan kembali mengungkap peredaran sabu jaringan Iran di Sukabumi, Jawa Barat, pada awal Juni 2020 lalu. Lima pelaku diamankan dengan barang bukti 402 kilogram narkotika jenis sabu.

Pengungkapan kasus besar bukan sekali ini dilakukan Satgasus Merah Putih. Sepanjang 2020 setidaknya Satgasus Merah Putih yang kini dikepalai Brigjen Pol Ferdy Sambo berhasil menggagalkan peredaran lebih dari 1,6 ton sabu-sabu.

Selain pengungkapan 288 Kg sabu di Serpong, Tangerang, pada 30 Januari, dua kasus besar yang berhasil terbongkar dilakukan dalam waktu dua pekan yaitu 821 kg sabu di Banten pada 25 Mei dan 402 Kg sabu jaringan Iran di Sukabumi, Jawa Barat pada 4 Juni silam.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2385 seconds (0.1#10.140)