Pengamat: Konvensi Rakyat Partai Perindo Kuatkan Positioning di Hati Netizen Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konvensi Rakyat berbasis digital digaungkan Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) dalam merekrut bakal calon anggota DPRD di Pemilu 2024 dinilai akan mendapatkan tempat di hati masyarakat.
"Partai Perindo sebagai pionir dalam mendorong demokrasi digital kian menguatkan positioning-nya, agar tetap menjadi pilihan dan mendapatkan tempat di hati netizen Indonesia," kata pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdus Salam, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya kerja-kerja partai sebagaimana dilakukan Partai Perindo dengan program Konvensi Rakyat harus terfokus untuk memapankan posisi partai di jagat digital Indonesia. Upaya ini harus serius dilakukan dengan menyiapkan segala perangkat lunak dan keras.
"Sehingga bisa mendukung dan menjadi daya saing partai di masa sekarang, yang semuanya membutuhkan kecepatan dan responsi progresif," kata peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) ini.
Upaya tersebut, lanjut Surokim, juga bisa dikuatkan dengan merawat dan memelihara relawan digital secara intens dan berkesinambungan. Intensi ini penting agar tidak ada ruang vakum di dalam positioning kontes di udara.
"Positioning sebagai partai digital untuk menguatkan demokrasi digital kian urgent, mengingat kekuatan Partai Perindo masih bertumpu kepada pemilih menengah urban perkotaan," lanjut Dosen Komunikasi Politik Universitas Trunojoyo Madura itu.
Terlebih, Konvensi Rakyat yang berbasis digital dalam merekrut kandidat bacaleg melalui situs www.konvensirakyat.com menunjukkan Partai Perindo sangat terbuka dan bisa menjangkau masyarakat di segala level yang lebih luas lagi.
Baca juga: Perindo Pastikan Konvensi Rakyat Bakal Berjalan Transparan
Dia menjelaskan kekuatan ini, jika dimaksimalkan akan bisa membentuk komunitas virtual klik yang mampu mendinamiskan partai. Apalagi jika dikonsolidasikan menuju komunitas aksi, maka relawan digital ini potensial menjadi penggerak virtual partai.
"Partai Perindo harus intens bersama netizen Indonesia melalui berbagai strategi guna merebut hati netizen yang dinamis dan progresif," ungkap pria yang juga menjabat Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Trunojoyo Madura ini.
Sebagaimana diketahui, Konvensi Rakyat berbasis digital Partai Perindo telah diluncurkan pada 25 November 2021 lalu di Jakarta.
Dengan wadah ini, proses perekrutan kandidat bacaleg dari Partai Perindo akan lebih transparan dan menghindari mekanisme proses rekrutmen konvensional yang selama ini diterapkan di kancah politik Tanah Air.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
"Partai Perindo sebagai pionir dalam mendorong demokrasi digital kian menguatkan positioning-nya, agar tetap menjadi pilihan dan mendapatkan tempat di hati netizen Indonesia," kata pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdus Salam, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya kerja-kerja partai sebagaimana dilakukan Partai Perindo dengan program Konvensi Rakyat harus terfokus untuk memapankan posisi partai di jagat digital Indonesia. Upaya ini harus serius dilakukan dengan menyiapkan segala perangkat lunak dan keras.
"Sehingga bisa mendukung dan menjadi daya saing partai di masa sekarang, yang semuanya membutuhkan kecepatan dan responsi progresif," kata peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) ini.
Upaya tersebut, lanjut Surokim, juga bisa dikuatkan dengan merawat dan memelihara relawan digital secara intens dan berkesinambungan. Intensi ini penting agar tidak ada ruang vakum di dalam positioning kontes di udara.
"Positioning sebagai partai digital untuk menguatkan demokrasi digital kian urgent, mengingat kekuatan Partai Perindo masih bertumpu kepada pemilih menengah urban perkotaan," lanjut Dosen Komunikasi Politik Universitas Trunojoyo Madura itu.
Terlebih, Konvensi Rakyat yang berbasis digital dalam merekrut kandidat bacaleg melalui situs www.konvensirakyat.com menunjukkan Partai Perindo sangat terbuka dan bisa menjangkau masyarakat di segala level yang lebih luas lagi.
Baca juga: Perindo Pastikan Konvensi Rakyat Bakal Berjalan Transparan
Dia menjelaskan kekuatan ini, jika dimaksimalkan akan bisa membentuk komunitas virtual klik yang mampu mendinamiskan partai. Apalagi jika dikonsolidasikan menuju komunitas aksi, maka relawan digital ini potensial menjadi penggerak virtual partai.
"Partai Perindo harus intens bersama netizen Indonesia melalui berbagai strategi guna merebut hati netizen yang dinamis dan progresif," ungkap pria yang juga menjabat Dekan Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Trunojoyo Madura ini.
Sebagaimana diketahui, Konvensi Rakyat berbasis digital Partai Perindo telah diluncurkan pada 25 November 2021 lalu di Jakarta.
Dengan wadah ini, proses perekrutan kandidat bacaleg dari Partai Perindo akan lebih transparan dan menghindari mekanisme proses rekrutmen konvensional yang selama ini diterapkan di kancah politik Tanah Air.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
(abd)