BNPB: 5.402 Bencana dan 728 Korban Jiwa Terjadi Sepanjang 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Suharyanto mengungkapkan bahwa sepanjang 2021 telah terjadi 5.402 bencana dengan korban jiwa sebanyak 728 orang. Bencana juga menyebabkan 15.000 rumah dan 4.400 fasilitas umum rusak.
"Di tahun 2021 kami mencatat 5.402 kejadian bencana dengan jumlah korban meninggal mencapai 728 jiwa dan kerugian material tercatat lebih dari 150.000 rumah dan lebih dari 4.400 fasilitas umum rusak berat," kata Suharyanto dalam pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana 2022 yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara secara virtual, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, rakornas penanggulangan bencana BNPB 2022 mengambil tema meningkatkan kolaborasi dan integrasi dalam mewujudkan ketangguhan bangsa menghadapi bencana. "Harapan kami dalam rakornas bisa mewujudkan penanggulangan bencana ke depan berjalan lebih efektif terintegrasi dan inklusif menuju resiliensi bangsa," kata Suharyanto.
Rakernas BNPB diselenggarakan pada 23-24 Februari 2022 dengan jumlah peserta kurang lebih 7.000 orang. "Rakornas kali ini dihadiri 7.000 peserta dari perwakilan kementerian/lembaga, TNI-Polri, pemerintah daerah, akademisi, lembaga usaha, media, dan organisasi masyarakat, baik lokal nasional maupun internasional. Dari jumlah tersebut 6.650 peserta hadir secara virtual," katanya.
Rakornas tetap memperhatikan arahan Presiden agar semua pihak benar-benar tetap disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan, sehingga mengurangi potensi penularan Covid-19.
"Adapun untuk 350 peserta yang hadir secara fisik di Ice BSD kami juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat mulai dari pendaftaran pelaksanaan sampai dengan selesai kegiatan pada hari Kamis nanti," katanya Suharyanto.
Baca juga: Baru Sebulan 6 Hari, 462 Bencana Sudah Terjadi di 2022
"Di tahun 2021 kami mencatat 5.402 kejadian bencana dengan jumlah korban meninggal mencapai 728 jiwa dan kerugian material tercatat lebih dari 150.000 rumah dan lebih dari 4.400 fasilitas umum rusak berat," kata Suharyanto dalam pembukaan Rakornas Penanggulangan Bencana 2022 yang juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara secara virtual, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, rakornas penanggulangan bencana BNPB 2022 mengambil tema meningkatkan kolaborasi dan integrasi dalam mewujudkan ketangguhan bangsa menghadapi bencana. "Harapan kami dalam rakornas bisa mewujudkan penanggulangan bencana ke depan berjalan lebih efektif terintegrasi dan inklusif menuju resiliensi bangsa," kata Suharyanto.
Rakernas BNPB diselenggarakan pada 23-24 Februari 2022 dengan jumlah peserta kurang lebih 7.000 orang. "Rakornas kali ini dihadiri 7.000 peserta dari perwakilan kementerian/lembaga, TNI-Polri, pemerintah daerah, akademisi, lembaga usaha, media, dan organisasi masyarakat, baik lokal nasional maupun internasional. Dari jumlah tersebut 6.650 peserta hadir secara virtual," katanya.
Rakornas tetap memperhatikan arahan Presiden agar semua pihak benar-benar tetap disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan, sehingga mengurangi potensi penularan Covid-19.
"Adapun untuk 350 peserta yang hadir secara fisik di Ice BSD kami juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat mulai dari pendaftaran pelaksanaan sampai dengan selesai kegiatan pada hari Kamis nanti," katanya Suharyanto.
Baca juga: Baru Sebulan 6 Hari, 462 Bencana Sudah Terjadi di 2022
(abd)