Besok Perayaan Hari Pendirian Kerajaan Arab Saudi di Museum Nasional Riyadh

JAKARTA - 22 Februari akan menjadi sejarah baru bagi Kerajaan Arab Saudi setelah ditetapkan oleh Raja Salman melalui dekrit sebagai Hari Pendirian Kerajaan.

Baca juga: Arab Saudi Tetapkan 22 Februari sebagai Hari Pendirian Negara

Dari pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), seluruh kota di Arab Saudi melakukan berbagai persiapan dengan mengibarkan bendera kerajaan di berbagai sudut kota dan fasilitas umum. Hari pendirian ini merupakan perayaan asal usul dari sejarah Kerajaan Arab Saudi.



Selanjutnya perayaan hari Pendirian Kerajaan ini akan di pusatkan di Museum Nasional Kerajaan di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh, Selasa, 22 Februari. Dalam rundown acara yang diterima MPI, acara akan dimulai dengan melakukan rangkaian lokakarya dan dialog interkatif untuk mendokumentasikan fase pertama negara Saudi dan 'Hari Kita Mulai!'

Kemudian acara juga akan menghadirkan pawai berupa ulasan untuk menceritakan kisah pendiri Kerajaan dari tiga abad terakhir. Sejumlah pertunjukan musik, teater akan di tampilkan.

Sejumlah artis Arab Saudi, di antaranya akan hadir; Mohamed Abdo, Abdul Majid Abdullah, Rasyid Al-Faris dan Idul Fitri. Dengan partisipasi Ismail Al-Mubarak dan Zeina Imad.

Dalam sejarah disebutkan, Saudi Arabia pernah melalui beberapa fase kesulitan. Pada akhir pemerintahan Negara Saudi Pertama, Imam Turki bin Abdullah bin Muhammad bin Saud berhasil pada tahun 1824 dan mendirikan Negara Saudi Kedua yang berlangsung hingga tahun 1891.

10 tahun kemudian, pada tahun 1902, Raja Abdulaziz bin Abdulrahman Al Faisal al-Saud berhasil dan mendirikan negara Saudi Ketiga, menyatukannya di bawah nama "Kerajaan Arab Saudi".

Sekadar diketahui, Hari Pendirian yang tanggalnya diumumkan Raja Salman tersebut berbeda dengan Hari Nasional Arab Saudi yang dirayakan setiap 23 September. Hari Nasional untuk memperingati penggantian nama Kerajaan Najd dan Hijaz menjadi Kerajaan Arab Saudi dengan dekrit kerajaan Raja Abdulaziz al-Saud pada tahun 1932.