Webinar Partai Perindo, Mahasiswi: Milenial Jangan Antipolitik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kaum milenial punya peran penting dalam mendongkrak suara calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu 2024 . Sayangnya, masih banyan kaum milenial yang tidak melek politik.
Salah seorang mahasiswi yang pembicara dalam Webinar Partai Perindo bertajuk 'Capres Pilihan Milenial', Linda Lestari mengatakan kaum milenial perlu sadar akan pentingnya politik. Baca juga: Webinar Perindo, Pakar Komunikasi Sebut Calon Presiden Harus Up To Date
"Milenial jangan antipolitik, karena bangsa yang menentukan, berawal dari pilihan kita," ujar Linda Lestari saat berbicara di depan lebih dari 1.000 penonton dalam acara Webinar Perindo, Jumat (18/2/2022).
Leni menganggap nantinya Indonesia akan dihadapkan pada Pemilu di tahun 2024, kaum milenial perlu kritis dalam memilih kandidat capres. "Nanti kandidat untuk dipilih semakin banyak, untuk itu saya selalu ingatkan teman-teman untuk selalu berpartisipasi dalam memberikan suara," katanya.
Menanggapi hal itu, Pakar Komunikasi Yuliandre Darwis mengatakan pada saat ini kaun milenial tidak hanya ingin memilih, mereka ingin menjadi bagian dari perubahan, begitupun calon kandidat yang dipilihnya.
"Kaum milenial ingin menjadi bagian dari perubahan, bukan sekadar memilih. Mereka ingin berada dalam apa yang mereka kontribusikan," ujar Yuliandre.
Partai Perindo sebagai partai modern dan inklusif yang dekat dengan kalangan muda akan memberikan pendidikan politik kepada generasi milenial dan Gen Z untuk berperan aktif pada Pemilu 2024, sekaligus memilih capres potensial yang menyuarakan suara anak muda.
Salah seorang mahasiswi yang pembicara dalam Webinar Partai Perindo bertajuk 'Capres Pilihan Milenial', Linda Lestari mengatakan kaum milenial perlu sadar akan pentingnya politik. Baca juga: Webinar Perindo, Pakar Komunikasi Sebut Calon Presiden Harus Up To Date
"Milenial jangan antipolitik, karena bangsa yang menentukan, berawal dari pilihan kita," ujar Linda Lestari saat berbicara di depan lebih dari 1.000 penonton dalam acara Webinar Perindo, Jumat (18/2/2022).
Leni menganggap nantinya Indonesia akan dihadapkan pada Pemilu di tahun 2024, kaum milenial perlu kritis dalam memilih kandidat capres. "Nanti kandidat untuk dipilih semakin banyak, untuk itu saya selalu ingatkan teman-teman untuk selalu berpartisipasi dalam memberikan suara," katanya.
Menanggapi hal itu, Pakar Komunikasi Yuliandre Darwis mengatakan pada saat ini kaun milenial tidak hanya ingin memilih, mereka ingin menjadi bagian dari perubahan, begitupun calon kandidat yang dipilihnya.
"Kaum milenial ingin menjadi bagian dari perubahan, bukan sekadar memilih. Mereka ingin berada dalam apa yang mereka kontribusikan," ujar Yuliandre.
Partai Perindo sebagai partai modern dan inklusif yang dekat dengan kalangan muda akan memberikan pendidikan politik kepada generasi milenial dan Gen Z untuk berperan aktif pada Pemilu 2024, sekaligus memilih capres potensial yang menyuarakan suara anak muda.
(kri)