Kapolri Tekankan Personel Polisi Jadi Problem Solver saat Hadapi Konflik Sosial Masyarakat

Kamis, 17 Februari 2022 - 15:44 WIB
loading...
Kapolri Tekankan Personel Polisi Jadi Problem Solver saat Hadapi Konflik Sosial Masyarakat
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa seluruh personel kepolisian harus netral dan berdiri di atas semua golongan ketika menangani atau menghadapi permasalahan konflik sosial di masyarakat. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa seluruh personel kepolisian harus netral dan berdiri di atas semua golongan ketika menangani atau menghadapi permasalahan konflik sosial di masyarakat.

Sigit menyebut aparat kepolisian yang memiliki tugas pokok, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, harus bisa menjadi sosok yang bisa menyelesaikan masalah atau Problem Solver, dalam menghadapi segala permasalahan konflik sosial.

"Bagaimana rekan-rekan memposisikan berada di posisi tengah. Rekan-rekan bisa jadi mediator, menjadi Problem Solver yang bisa diterima kedua belah pihak. Hal itu menjadi sangat penting," ujar Sigit saat memberikan pengarahan kepada seluruh jajarannya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/2/2022).



Mantan Kabareskrim Polri itu mengingatkan kepada seluruh anggota kepolisian, terkait penanganan konflik sosial, maka aturan, kewenangan dan standar operasional prosedur (sop) telah diatur di dalam UU dan Peraturan Kapolri (Perkap). Ia pun menekankan, seluruh jajaran harus memedomani, memperhatikan, dan mempelajari hal tersebut untuk diterapkan dalam cara bertindak ketika menangani permasalahan termasuk konflik sosial.

"Bahwa semua aturan itu sudah ada di Perkap turunan dari UU. Tinggal kita perhatikan, pelajari dan melatihkan. Sehingga kemudian, itu menjadi suatu kebiasaan yang bisa kita laksanakan, pada saat menghadapi kegiatan-kegiatan yang ada permasalahan," jelas eks Kapolda Banten itu.

Demi mencegah adanya permasalahan dan ketidakpahaman bertindak sebagaimana aturan, Sigit meminta agar para pimpinan di lingkungan kerja, harus rajin turun ke bawah, melakukan pengecekan terhadap anggotanya.

"Dan memang harus selalu dikontrol, disidak, dan dicek. Sehingga kita yakin, anggota kita saat turun ke lapangan dalam kondisi betul-betul sudah siap. Karena potensi itulah yang kemudian akan munculkan masalah kalau kita tidak teliti, tidak hati-hati. Hal-hal yang harus diwaspadai, yang rentan pada saat kita lihat kondisi anggota tersebut tidak siap, lebih baik jangan ditugaskan. Ganti dengan yang siap," tegas Sigit.

Lebih dalam, Sigit menuturkan segala bentuk permasalahan tidak akan terjadi apabila seluruh personel kepolisian bisa mematuhi aturan, bertindak sesuai SOP, menaati asas legalitas dan proporsional serta nesesitas. "Dan memang itu yang kemudian tentunya asas-asas tersebut harus dipahami. Sehingga pada saat rekan-rekan melangkah sudah tahu ini risikonya apa, itu risikonya apa," imbuh Sigit.

Meski begitu, Sigit menegaskan setiap personel kepolisian tetap harus berani melakukan tindakan tegas sebagaimana aturan yang ada, apabila memang kondisi dan situasi di lapangan sudah tidak kondusif atau chaos. Karena, menurut Sigit, setiap permasalahan memiliki dinamika tersendiri, sehingga pola penanganannya pun harus berbeda dengan menyesuaikan situasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)