Rivalitas 2 Jenderal Kepercayaan Presiden, Penuh Intrik dan Saling Jegal

Selasa, 15 Februari 2022 - 05:23 WIB
loading...
A A A
Aksi huru-hara dan kerusuhan itu sengaja dirancang oleh Ali Moertopo untuk menyingkirkan lawan-lawannya; terutama Soemitro, mahasiswa dan unsur-unsur lain yang dianggap bersimpati pada gerakan mahasiswa.

Sementara itu, Soemitro justru membuat kesan 'memberi angin' pada gerakan mahasiswa. Menjelang kedatangan PM Jepang Tanaka, Soemitro justru mengurangi pembatasan-pembatasan terhadap demonstrasi mahasiswa. Bahkan ketika terjadi aksi huru-hara dan kerusuhan, pasukan keamanan di bawah komando Soemitro tidak langsung bersikap tegas.

Pangkopkamtib menunjukkan nada persahabatan ketika berbicara dengan para demonstran. Dua hari setelah peristiwa itu, pasukan keamanan baru melakukan penangkapan-penangkapan. Sebenarnya, di balik aksi demonstrasi mahasiswa pada 15 Januari 1974, Soemitro berharap agar protes mahasiswa tersebut dapat memaksa Presiden Soeharto untuk membubarkan Aspri sekaligus menyingkirkan rivalnya itu.

"Setelah Malari, Pak Harto bertanya kepada saya... 'Apa pendapatmu jika Ali (Moertopo) menjadi Kepala Bakin?' 'Jangan!' saya menolak."

"Saya katakan kepada Pak Harto, 'ini bukan karena karena saya tidak suka kepada Ali Moertopo, Pak! Masalahnya karena kita harus menciptakan kesan yang sangat baik kepada seluruh upaya intelijen.' Perwira intelijen tidak boleh bermain dengan politik," ujar Soemitro dalam buku Pangkopkamtib Jenderal Soemitro, 1981 yang ditulis David Jenkins.

Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, di sekeliling kekuasaan Soeharto masalah rivalitas sepertinya sudah menjadi tradisi. Sebagaimana diketahui setidaknya Soeharto memusatkan kekuasaannya setidaknya pada enam orang pembantu terdekat dan terpercaya. Tetapi pada saat yang sama ia tetap memastikan kekuatan posisinya yang tidak tergoyahkan dan membagi-bagikan kekuasaan kepada mereka yang setia kepada dirinya dan ABRI.

Caranya adalah dengan menyebar rivalitas dan curiga di antara mereka. Keadaan rivalitas di sekeliling Soeharto seperti ini semakin memperkuat asumsi jika sengaja diciptakan Soeharto.

Misalnya Ali Moertopo (dengan sejumlah institusi yang ada di bawahnya) terdapat pertentangan dengan Menteri Amir Machmud dan Departemen Dalam Negeri, departemen kuat yang dibawahinya. Selain dengan Amir Machmud sebelumnya Ali juga berseteru dengan Soemitro.

Sedangkan M Jusuf bersikap waspada kepada Ali Moertopo yang menganggap sepele Panggabean, pendahulu Jusuf sebagai Menko Polkam. Jusuf juga tidak menyukai Widodo yang menjadi Kepala Staf AD (Kasad) periode 1978-1980. Sama seperti Jusuf, LB Moerdani juga tidak menyukai Widodo. Hubungannya dengan Yoga Sugama pun tidak mulus. Baca juga: Putranya Ditunjuk Jadi Pangkostrad, Begini Kata Ayah Mayjen Maruli Simanjuntak

Rivalitas itu juga tidak hanya di kalangan militer, seperti persaingan LB Moerdani dengan tokoh sipil Menteri Luar Negeri Dr Mochtar Kusumaatmadja. Persaingan ini terjadi seputar perebutan pelbagai kebijakan luar negeri. Keduanya yakin presiden mendukung mereka, bahkan acapkali presiden memberikan tugas untuk menyelesaikan masalah yang sama dan tujuan yang bertolak belakang. Dengan seperti itu Soeharto telah mempertajam rivalitas sipil-militer, institusi, dan sekaligus pribadi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Pasal Masukan Pemerintah...
3 Pasal Masukan Pemerintah di RUU TNI Menarik Perhatian
DPR Jamin Pengesahan...
DPR Jamin Pengesahan RUU TNI Tak Bakal Dikebut: Takut Kecelakaan
Mabes TNI AU Terima...
Mabes TNI AU Terima Kunjungan Raffi Ahmad, Perkuat Sinergi Pertahanan-Industri Kreatif
Wamenko Polkam Jawab...
Wamenko Polkam Jawab SBY soal TNI Aktif Harus Mundur jika Masuk Pemerintahan atau Politik
Dimutasi Jenderal Agus...
Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto, 15 Perwira Tinggi Bersiap Tinggalkan TNI
Prabowo dan Jokowi Tunjukkan...
Prabowo dan Jokowi Tunjukkan Keteladanan dan Harmonisasi Politik Nasional
Panglima TNI Dorong...
Panglima TNI Dorong Perubahan Doktrin Peperangan untuk Hadapi Tantangan Zaman
Post Chineseness dan...
Post Chineseness dan Tahun Baru Imlek: Membangun Identitas Global dalam Bingkai Lokal
Kemeriahan Reuni Akbar...
Kemeriahan Reuni Akbar Paguyuban Purnawirawan Arhanud di Batu Jawa Timur
Rekomendasi
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Bacaan Zikir Wanita...
Bacaan Zikir Wanita Haid di Bulan Ramadan
Putri Nabila Meminta...
Putri Nabila Meminta Maaf pada Mantan Kekasih di Lagu Maaf
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
8 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
Daftar Skuad Timnas...
Daftar Skuad Timnas Indonesia Hadapi Australia dan Bahrain
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved