Hadapi Lonjakan Covid-19, Pemerintah Genjot Vaksinasi hingga Lanjutkan PEN di 2022

Senin, 07 Februari 2022 - 21:55 WIB
loading...
Hadapi Lonjakan Covid-19, Pemerintah Genjot Vaksinasi hingga Lanjutkan PEN di 2022
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus melakukan evaluasi perkembangan pandemi Covid-19 dan berbagai upaya untuk melakukan pengendaliannya. Apalagi dalam minggu terakhir ini, terjadi kenaikan kasus konfirmasi harian dan kasus aktif di seluruh wilayah di Indonesia.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Kemenkes: Hanya Gejala Sedang dan Berat yang Dirawat di RS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menekankan dua hal yang menjadi kunci dalam penanganan pandemi Covid-19 yaitu mendorong percepatan Vaksinasi (Dosis-1, Dosis-2, dan Booster) baik untuk Umum, Lansia, maupun Anak-anak.



Serta meningkatkan kepatuhan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) terutama penggunaan Masker untuk melindungi diri dari penularan Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Angka Reproduksi Kasus Efektif (Rt) Indonesia mengalami kenaikan.

"Pada sepekan terakhir ini, Rt Indonesia naik cukup tajam menjadi 1,07, dan kenaikan Rt juga terjadi di seluruh Pulau. Hal tersebut perlu diwaspadai karena Rt sudah di atas angka 1," kata Airlangga dalam Keterangan Pers usai Ratas Evaluasi PPKM, secara virtual, Senin (7/2/2022).

Untuk beberapa wilayah/pulau di luar Jawa-Bali, per 4 Februari 2022 hanya Pulau Sumatera saja yang Rt-nya tetap jika dibandingkan dengan seminggu sebelumnya yaitu di angka 1,02. Pulau yang lain, seperti Pulau Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, semuanya mengalami kenaikan Rt.

Per 6 Februari 2022, Kasus Aktif di luar Jawa-Bali masih mempunyai proporsi yang rendah yaitu 7,0% dari kasus aktif nasional (13.424 kasus dari 192.126 kasus), namun kalua dilihat perkembangan jumlah kasusnya terlihat sejak 24 Januari 2022 mengalami lonjakan signifikan.

Untuk Kasus Konfirmasi Harian tercatat sebanyak 2.405 kasus (6,7%), dan terjadi kasus kematian sebanyak tiga kasus. "Pemerintah akan terus memantau hal ini agar dapat diantisipasi lebih lanjut," imbuh Menko Airlangga.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1869 seconds (0.1#10.140)