Resmikan Kampung Nelayan, PBNU Target Punya 90 Titik Daerah Binaan

Minggu, 06 Februari 2022 - 13:04 WIB
loading...
Resmikan Kampung Nelayan,...
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, sebagai desa pertama proyek percontohan Kampung Nelayan Binaan NU, Sabtu (5/2/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Bantuan kepada masyarakat kecil diharapkan bukan merupakan bantuan yang hanya dirasakan sesaat. Hal ini dikatakan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.

Baca juga: Gelar Harlah di Kampung Nelayan NTT, PBNU Ingin Perkuat Sektor Kemaritiman

Diketahui, PBNU memilih Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai desa pertama proyek percontohan Kampung Nelayan Binaan NU pada Sabtu (5/2/2022). Menurut KH Yahya, pentingnya desain perencanaan yang matang agar program yang dijalankan tidak sekadar bantuan sesaat.



"Kami ingin membangun model kampung nelayan maju yang menjadi percontohan bagi desa-desa nelayan lain di seluruh Indonesia," kata Gus Yahya, dalam keterangannya, Minggu (6/2/2022).

PBNU tambah Gus Yahya, telah membentuk tim guna melakukan asesemen terkait kebutuhan-kebutuhan, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.

Pihaknya menargetkan, model kampung nelayan ini bisa direplikasi ke 90 titik lain dengan tetap mempertimbangkan karakteristik lokal yang tentu berbeda-beda.

"Mudah-mudahan (90 titik kampung nelayaan binaan NU) bisa terealisasi. Paling lambat sampai akhir masa khidmah PBNU," ujarnya.

Dalam sesi dialog, para nelayan antara lain mengeluhkan persoalan listrik yang belum hadir di sana, infrastruktur kesehatan dan pendidikan, serta pasar yang belum maksimal sebagai pusat perekonomian warga.

Di dalam forum dialog itu, Gus Yahya langsung memerintahkan PCNU Kabupaten Manggarai Barat untuk segera menindaklanjuti keluhan warga. Ia meminta adanya diskusi lebih detail terkait prioritas kebutuhan yang mesti dipenuhi.

"Saya meminta kepada Pak Ishaq selaku ketua PCNU Manggarai Barat untuk datang ke sini tiap bulan, memantau perkembangan apa yang sudah terjadi. Jadi, tanggal 6 Maret nanti, saya tunggu laporannya," tambahnya.

Sementara Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berterima kasih kepada PBNU dan ia menyatakan siap duduk bersama untuk membahas desain tata ruang yang baik, sehingga pembangunan kampung nelayan bisa berlangsung komprehensif, tidak tambal sulam.

Ia yakin, jika ditata dengan perencanaan yang matang, kampung nelayan ini bisa menghasilkan pusat kuliner, pariwisata, dan nelayan yang sejahtera. "Alam NTT sangat eksotis tapi tidak terurus dengan baik," kata Viktor Laiskodat.

Pencanangan Kampung Nelayan Binaan NU ini merupakan bagian dari agenda harlah ke-96 NU. Sebelumnya, pada 31 Januari lalu harlah NU ditandai dengan pengukuhan PBNU di Provinsi Kalimantan Timur tepatnya di The Dome, Balikpapan Sport and Convention Center, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Acara pelantikan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, serta seluruh jajaran PBNU.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1825 seconds (0.1#10.140)