DPR Minta Pemerintah Tutup Museum Holocaust di Minahasa

Kamis, 03 Februari 2022 - 07:11 WIB
loading...
DPR Minta Pemerintah...
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta meminta pemerintah menutup Museum Holocaust yang dibangun oleh komunitas Yahudi di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut). Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kemunculan Museum Holocaust yang dibangun oleh komunitas Yahudi di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) menuai pro dan kontra di ruang publik.

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta melihat bahwa isu ini memang cukup sensitif bagi Indonesia, karena sangat erat kaitannya dengan bangsa Yahudi yang identik dengan Israel.

"Ini isu yang cukup sensitif. Negara Israel identik dengan Yahudi, meski ada juga Yahudi yang tidak sepakat dengan berdirinya Negara Israel. Indonesia sejak dulu tidak mengakui Israel karena kelakuannya yang terus menjajah tanah Palestina. Israel telah melakukan aneksasi terhadap wilayah Palestina hingga sekarang," kata Sukamta, Kamis (3/2/2022).



Menurut Sukamta, hal ini juga tidak selaras dengan sikap resmi Pemerintah RI terhadap isu Palestina yang menentang penjajahan oleh Israel. Bahkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu pernah menyatakan boikot terhadap produk-produk Israel.



“Di tengah isu normalisasi hubungan Israel dan Indonesia yang sempat mencuat belum lama ini, lalu muncul berdirinya museum ini, wajar jika tokoh-tokoh nasional dan masyarakat kita mengecam,” ucapnya.

Karena itu, Ketua DPP PKS Bidang Luar Negeri ini mendesak pemerintah harus melakukan beberapa langkah dalam permasalahan ini. Pertama, pemerintah dalam hal ini Menteri Luar Negeri (Menlu) perlu memanggil Dubes Jerman untuk Indonesia guna meminta penjelasan atas kehadirannya dalam peresmian Museum Holocaust di Tondano.

"Hal ini mengingat beliau ditugasi di negara Indonesia yang tidak menjalin hubungan diplomatik dengan bangsa Yahudi dan Negara Israel," terangnya.

Kedua, museum Holocaust di Tondano harus ditutup, karena tujuan dibangunnya museum ini untuk mengingat kekejaman Nazi Jerman terhadap bangsa Yahudi. Tapi, pembuat museum yakni bangsa Yahudi Israel saat ini justru melakukan kekejaman-kekejaman terhadap rakyat Palestina setiap hari.

"Indonesia akan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina demi mewujudkan cita-cita pendiri bangsa Indonesia dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 untuk membebaskan dunia dari penjajahan. Indonesia tidak akan mengakui Negara Israel selama masih menjajah Palestina," tegas Doktor lulusan Salford, Manchester, Inggris ini.

Sukamta juga berpesan permasalahan ini segera dituntaskan sehingga tidak membuat kegaduhan lebih besar yang sebetulnya tidak perlu. "Lebih baik energi kita arahkan untuk menghadapi pandemi yang belum juga reda," sarannya.

Sebagai informasi, Museum Holocaust Shaar Hashamayim Synagogue Minahasa merupakan museum kekejaman Yahudi yang pertama kali ada di Indonesia dan Asia Tenggara. Museum ini berada di Kelurahan Rerewokan, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1068 seconds (0.1#10.140)