Rayakan Tahun Baru Imlek, PDIP Ajak Etnis Tionghoa Gotong Royong Hadapi Bencana

Selasa, 01 Februari 2022 - 19:44 WIB
loading...
Rayakan Tahun Baru Imlek,...
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengajak warga Indonesia etnis Tionghoa untuk ikut membangun Indonesia berdiri di atas kaki sendiri (Berdikari) berbasis gotong royong. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) kembali menegaskan komitmennya sebagai Rumah Kebangsaan Indonesia Raya dengan turut merayakan Tahun Baru Imlek 2573. Perayaan ini sekaligus menyuarakan semangat warga Indonesia etnis Tionghoa untuk ikut membangun Indonesia berdiri di atas kaki sendiri (Berdikari) berbasis gotong royong dan mendoakan Indonesia harmoni.

Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam perayaan Imlek secara Virtual yang dilaksanakan Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP), Selasa (1/2/2022).

Didampingi Kepala BKNP, Aria Bima, Hasto menyampaikan salam dari Ketua Umum PDIP, yang juga Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri. Menurut Hasto, dengan semangat ideologi Pancasila, Megawati telah melakukan langkah sejarah dengan menetapkan perayaan Imlek sebagai libur nasional. Dia menuturkan, makna dari keputusan Megawati itu sebagai dasar pengakuan atas kepeloporan tokoh Indonesia beretnis Tionghoa dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Hal ini menjadi bukti kerja sama antara Tionghoa dengan Indonesia.

Baca juga: Ucapkan Tahun Baru Imlek, Puan Maharani: Semoga Tahun Macan Air Dipenuhi Kesehatan

Semua ini bisa dipahami Proklamator RI Soekarno yang ketika diminta berpidato pada 1 Juni 1945, Hari Lahir Pancasila, membeberkan falsafah Indonesia Merdeka. "Bung Karno menyampaikan prinsip kebangsaan yang kemudian dirumuskan dalam persatuan Indonesia. Intinya, semua manusia Indonesia adalah setara. Persatuan Indonesia itu tidak pernah membeda-bedakan orang berdasarkan suku, agama, jenis kelamin karena konstitusi sudah mengatur dengan hebatnya. Bung Karno sudah mengatakan Indonesia merdeka untuk semua. Semua untuk satu, satu untuk semua," tegas Hasto.

Maka perayaan Imlek ini menjadi penting demi memperkuat pemahaman seluruh warga negara Indonesia bahwa khasanah kebudayaan Indonesia bukan tunggal. Namun sangat heterogen, yang kemudian membentuk suatu watak, suatu kultur bangsa yang bermusyawarah dan bergotong royong. Dilanjutkan Hasto, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengarahkan agar PDI Perjuangan menjadi Rumah Kebangsaan Indonesia Raya. Maka sebagai satu-satunya partai nasionalis Soekarnois, maka PDIP merayakan hari besar nasional.

Baca juga: Jokowi Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek: Lampion Harapan Harus Tetap Diapungkan di Masa Sulit

"Namun bukan hanya Imlek yang kita rayakan. Tetapi kita rayakan juga hari lahir NU, hari lahir Muhammadiyah kita rayakan, hari lahir PDI Perjuangan tentunya, Natal, Nyepi. Dan di bulan puasa, di Rumah Budaya ini, juga kita angkat nilai Islam sebagai rahmatan lilalamain selama sebulan penuh. Inilah ekspresi Rumah Kebangsaan Indonesia Raya yang jadi jati diri PDI Perjuangan," tegasnya.

Lebih jauh, Hasto menjelaskan dengan merayakan Imlek, PDIP ingin membangun sebuah keharmonian bangsa. "Maka Ibu megawati dan keluarga besar PDIP Perjuangan mengucapkan selamat Hari Raya Imlek. Untuk seluruh yang merayakan di tahun macan air ini, semoga kita dapat keberkahan, kita dapat bersama keluar dari berbagai persoalan pandemi sehingga dengan merayakan keharmonian di dalam imlek ini kita dapat membangun tekad persatuan. Inilah yang diinginkan PDI Perjuangan khususnya Ibu Megawati Soekarnoputri," tambahnya.

Megawati sudah membuktikan bahwa hal ini bukan sekadar kata-kata belaka. Menurut Hasto, semua bisa memahami prinsip itu ketika PDIP mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias BTP atau Ahok, menjadi calon gubernur DKI Jakarta. "Kita tak melihat etnisnya. Pak Ahok ketika dicalonkan menjadi calon gubernur DKI, bukan karena dilihat etnisnya tetapi kualifikasi kepemimpinannya. Itulah yang menjadi karakter Pancasila dibumikan dalam seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara. Inilah Indonesia tanpa diskriminasi," beber Hasto.

Bagi warga negara etnis Tionghoa, Hasto mengajak semuanya mengingat semangat perjuangan Indonesia merdeka. Bagaimana warga Indonesia etnis Tionghoa masa perjuangan dahulu, berjuang untuk Indonesia merdeka, dengan menghidupi semangat antikolonialisme dan antiimperialisme.

Dalam konteks sekarang, kata Hasto, maka bisa diwujudkan lewat aspek kepedulian dan keadilan sosial. Mereka memegang kendali korporasi besar, tidak hanya CSR, namun bagaimana melalui bidang usaha mereka, membawa spirit berdikari. ”Karena sebagai bangsa kita satu. Ini yang ditegaskan Bung Karno. Menyatu dalam jiwa bangsa Pancasila yang mengedepankan gotong royong. Pendeknya, dengan jiwa kemanusiaan berkobar, kalau melihat orang susah, apapun sukunya, kita harus bergerak untuk memberikan uluran tangan. Itu yang kita harapkan," pungkasnya.

Ketua DPP PDIP bidang Politik yang juga Ketua DPR Puan Maharani mengatakan perayaan Imlek ini adalah sekaligus wujud syukur dan harapan atas kebaikan tahun sebelumnya dan yang akan datang. Hasto berharap Imlek tahun ini menghadirkan kedamaian bagi semua orang di segenap usia. "Mari nikmati perayaan ini dengan tetap menjaga protokol kesehatan di tengah wabah Omicron. Tetap pakai masker, jaga jarak. Mari sambut pagi hari baru dengan senyuman di wajah," kata Puan.

Puan juga mendoakan agar di Tahun Macan Air ini, dipenuhi kesehatan, keberuntungan, sukacita dan kemakmuran luar biasa. "Mudah-mudahan usaha baik tak pernah putus. Doa baik untuk anda sekeluarga. Selamat tahun baru Imlek 2022," kata Puan.

Ketua DPP PDIP bidang kebudayaan Tri Rismaharini alias Risma menambahkan pihaknya berharap semua pihak menyambut perayaan Imlek dengan limpahan energi positif, harapan, serta semangat cinta kasih. Sehingga dapat membawa segenap bangsa Indonesia terlepas dari berbagai bencana. "Semoga kemakmuran, kesejahteraan, dan kesehatan selalu menyertai kita semua," kata Risma.

Dalam perayaan itu, ditampilkan sejumlah pertunjukkan budaya. Dari barongsai, tarian, nyanyian, lagu, dan pemutaran berbagai video dokumentasi tokoh-tokoh Indonesia etnis Tionghoa dalam sejarah perjuangan Indonesia.

Dilakukan juga dialog dengan menghadirkan Sejarawan Didi Kwartanada dan Budi Tanuwibowo dari Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia. Acara itu dimoderatori oleh Amelia Yachya, dan dihadiri secara virtual oleh ratusan pengurus PDIP seluruh Indonesia. Acara ditayangkan secara langsung melalui akun Youtube dan Facebook resmi PDIP.

(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gelorakan Spirit Meritokrasi,...
Gelorakan Spirit Meritokrasi, Tahbiskan NasDem Partai Modern
Masinton Enggak Tahu...
Masinton Enggak Tahu Kapan Kongres PDIP Digelar: Itu Agenda Bos Saya
Lemhannas Dukung Usulan...
Lemhannas Dukung Usulan KPK tentang Pendanaan Parpol dari APBN
Partai Perindo Sumut...
Partai Perindo Sumut Perkuat Konsolidasi, Angela Tanoesoedibjo: Saya Optimistis untuk 2029, Kekuatan Kita Besar
Tim Monitoring dan Pencegahan...
Tim Monitoring dan Pencegahan KPK Sambangi DPP PKB Diskusi Tata Kelola Parpol
KPK Usul Parpol Dapat...
KPK Usul Parpol Dapat Dana Besar dari APBN, PCO: Bisa Didiskusikan
DPW Partai Perindo Jakarta...
DPW Partai Perindo Jakarta Kunjungi KPU DKI Bahas Verifikasi Parpol hingga Dana Bantuan Politik
Terima Audiensi DPW...
Terima Audiensi DPW Perindo, Ketua KPU DKI: Nilai Dana Bantuan Politik Rp7.500 per Satu Suara
Pengurus DPW Resmi Dilantik,...
Pengurus DPW Resmi Dilantik, Partai Perindo Sumut Tancap Gas Menangkan Pemilu 2029
Rekomendasi
Wujudkan Kampus Berdampak,...
Wujudkan Kampus Berdampak, UNJ Siap Ciptakan Inovasi untuk Ketahanan Pangan
Wamenkop: Kopdes Merah...
Wamenkop: Kopdes Merah Putih untuk Pemerataan Ekonomi Daerah
Kedekatan Harley Davidson...
Kedekatan Harley Davidson dengan Dave Grohl, Foo Fighter, dan Nirvana
Berita Terkini
Profil Irjen Dwi Irianto...
Profil Irjen Dwi Irianto yang Dimutasi dari Kapolda Sultra dan Pensiun Tahun Ini
Fokus Berantas Judi...
Fokus Berantas Judi Online, Legalisasi Kasino Perlu Dibahas Lebih Mendalam
Gandeng Kementerian...
Gandeng Kementerian Lembaga, Polri Tertibkan Kendaraan ODOL
Wakili Indonesia, Indra...
Wakili Indonesia, Indra Singawinata Kembali Terpilih Jadi Sekjen APO
Indonesia Berkomitmen...
Indonesia Berkomitmen Dalam Transformasi Energi
Ijazah Jokowi Identik,...
Ijazah Jokowi Identik, Roy Suryo: Bukan Autentik dan Keputusan Belum Final
Infografis
Siap Hadapi Perang Baru...
Siap Hadapi Perang Baru dengan Israel, Iran Pamer Kota Rudal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved