Bentrok Berdarah di Sorong, Korban Terbakar Dancer hingga LC

Selasa, 25 Januari 2022 - 17:29 WIB
loading...
Bentrok Berdarah di...
Sebanyak 18 orang meninggal dunia akibat bentrokan dua kelompok masyarakat di tempat karaoke Double O di Jalan Sungai Maruni Kota Sorong, Papua Barat. Foto/Tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Sebanyak 18 orang meninggal dunia akibat bentrokan dua kelompok masyarakat di tempat karaoke Double O di Jalan Sungai Maruni Kota Sorong , Papua Barat. Dari jumlah itu, 17 di antaranya tewas akibat terbakar di dalam tempat hiburan tersebut.

Ke-17 korban yang tewas terbakar tersebut didominasi dari para pekerja tempat hiburan tersebut. Mulai dari Lady Companion (LC) hingga dancer.



"Namun sebagian masih menggunakan nama panggung. Bukan nama asli," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Adapun korban yang meninggal dunia akibat terbakar bekerja di tempat hiburan tersebut, mulai dari dancer, vokalis, gitaris, basis, drummer, diskjoki, LC, waitress, dan suplier minuman. Sementara satu orang lainnya yang meninggal dunia akibat bentrokan belum diketahui identitasnya.

Di sisi lain, Polda Papua Barat jajaran saat ini melakukan pencarian terhadap pelaku dan aktor intelektual dari bentrokan di tempat karaoke Double O di Jalan Sungai Maruni Kota Sorong.

"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap aktor intelektual dan pelaku dari dua kelompok tersebut," ucap Dedi.

Kemudian, polisi juga merangkul tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan di Kota Sorong, Papua Barat.

"Polda jajaran langsung berkoordinasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat untuk mencegah tidak ada aksi balasan atau aksi lainnya," tutur Dedi.

Tak hanya itu, Dedi menyebut Polda Papua Barat jajaran juga telah melakukan pertemuan kepada perwakilan kedua kelompok yang bertikai. Tujuannya untuk mencegah serta tidak melakukan aksi apa pun di ketentuan aturan hukum yang berlaku.

"Polsek Sorong Timur telah melakukan pertemuan antara kelompok," tutup Dedi.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3435 seconds (0.1#10.140)