Napas minta Kapolri copot Kapolres Paniai

Kamis, 23 Agustus 2012 - 17:14 WIB
Napas minta Kapolri copot Kapolres Paniai
Napas minta Kapolri copot Kapolres Paniai
A A A
Sindonews.com - Polri hingga saat ini masih melakukan menyisiran terhadap warga sipil menyusul insiden penembakan terhadap anggota Polri, Brigadir Polisi Yohan Kisiwaito.

Namun tindakan Polri itu dinilai sangat menganggu warga sipil karena tak jarang mereka melakukan intimidasi terhadap warga yang tak bersalah. Bahkan sempat terjadi pengusiran pasien dan para mantri di RSUD Paniai Papua.

Beranjak dari masalah itu, LSM Nasional Papua Solidarity (Napas) meminta agar penyisiran oleh Polri itu segera dihentikan.

"Kami minta hentikan penyisiran intimidasi masyarakat sipil. Aparat juga harus bertanggungjawab atas pengusiran pasien dan mantri yang bertugas," tegas Koordinator Napas Marthen Goo di kantor Kontras, Jakarta, Kamis (23/8/2012).

Marthen juga meminta kepada Pemerintah maupun Kapolri untuk mencopot Kapolres Paniai. Begitu pula terhadap anggota TNI Polri yang melakukan pengusiran dirumah sakit.

Sebenarnya pihak kepolisian sendiri belum mengetahui dari kelompok mana para pelaku penembakan itu. Tapi pasca penembakan, polisi telah mengamankan dan menahan empat warga sipil yakni Steven Degei, Matias Kouki, Alosius Degei, dan Melianus Degei.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pasca penembakan terhadap Anggota Polri, Brigadir Polisi Yohan Kisiwaito di Enarotali, Selasa 21 Agustus 2012, aparat keamanan diketahui melakukan intimidasi terhadap seluruh petugas dan pasien yang tengah dirawat di RSUD Paniai di Kabupaten Paniai, Papua.

Aparat saat itu memaksa petugas RSUD segera menolong Yohan. Namun, nyawa Yohan tidak dapat diselamatkan.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7226 seconds (0.1#10.140)