TB Hasanuddin: Pemilihan Pangkostrad dan Wakil KSAD Sudah Sesuai Prosedur
loading...
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menegaskan pemilihan Pangkostrad Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Wakil KSAD Mayjen Agus Subianto sudah sesuai prosedur. FOTO/DOK.SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin menegaskan pemilihan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat ( Pangkostrad ), Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), Mayjen Agus Subianto sudah sesuai prosedur.
Pasalnya ada tudingan dari sejumlah pihak ada unsur politis dalam penunjukan jabatan strategis di institusi TNI tersebut. Misalkan Maruli Simanjuntak merupakan menantu Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pajaitan.
"Saya sudah mendapatkan informasi berdasarkan SK yang dikeluarkan Panglima TNI tanggal 21, ada beberapa promosi perwira tinggi TNI. Salah satunya Pak Agus menjadi Wakasad dan Pak Maruli menjadi Pangkostrad," kata TB Hasanuddin kepada awak media di Lobby Ruang Rapat Komisi I DPR Gedung Nusantara II Senayan Jakarta, Senin (24/1/2022).
Ia menyebutkan proses pemilihan dari dua jabatan strategis sudah dilaksanakan dengan baik. "Dan ini sudah melalui prosedur yang baik dan benar melalui Wanjakti, kemudian Wanjakti menyerahkan ke Panglima TNI. Dan panglima TNI sudah memutuskan sesuatu track record, pengalaman, dan tentunya mereka memiliki prestasi untuk memenuhi persyaratan tersebut," kata TB Hasanuddin.
Lebih lanjut terkait tudingan adanya unsur politisasi, TB Hasanuddin memilih untuk tidak melihat ke arah sana. "Saya tidak melihat ada politisasi, karena sudah melalui prosedur yang berlaku sudah ada Wanjakti. Kalau soal dia menantu tokoh tertentu, kita jangan melihat fokus kepada dari keluarga mana atau sebagainya," katanya.
Ia memberikan contoh misalkan Jenderal Maruli itu pernah menjadi Danpaspamres, Danrem, dan bertugas cukup dengan kemampuan baik, dan menjadi Panglima Kodam, jadi sudah memenuhi persyaratan.
"Dipromosikan dari bintang dua ke bintang tiga dengan jabatan yang strategis, saya tidak melihat hal-hal yang lain. Tidak macam-macam, misalkan Pak Dudung dari Pangdam masuk ke sana (Pangkostrad kemudian Kasad)," kata TB Hasanuddin.
Baca juga: Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad, Ini Harapan DPR
Sebagaimana diketahui, dalam Surat Keputusan nomor 66/I/2022 yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI ada dua sosok yang dilantik dan menjadi perhatian publik.
Dua sosok tersebut yakni Pangkostrad Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Wakil KSAD Mayjen Agus Subianto yang disebut sebagai orang kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau 'President's Man'.
Pasalnya ada tudingan dari sejumlah pihak ada unsur politis dalam penunjukan jabatan strategis di institusi TNI tersebut. Misalkan Maruli Simanjuntak merupakan menantu Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pajaitan.
"Saya sudah mendapatkan informasi berdasarkan SK yang dikeluarkan Panglima TNI tanggal 21, ada beberapa promosi perwira tinggi TNI. Salah satunya Pak Agus menjadi Wakasad dan Pak Maruli menjadi Pangkostrad," kata TB Hasanuddin kepada awak media di Lobby Ruang Rapat Komisi I DPR Gedung Nusantara II Senayan Jakarta, Senin (24/1/2022).
Ia menyebutkan proses pemilihan dari dua jabatan strategis sudah dilaksanakan dengan baik. "Dan ini sudah melalui prosedur yang baik dan benar melalui Wanjakti, kemudian Wanjakti menyerahkan ke Panglima TNI. Dan panglima TNI sudah memutuskan sesuatu track record, pengalaman, dan tentunya mereka memiliki prestasi untuk memenuhi persyaratan tersebut," kata TB Hasanuddin.
Lebih lanjut terkait tudingan adanya unsur politisasi, TB Hasanuddin memilih untuk tidak melihat ke arah sana. "Saya tidak melihat ada politisasi, karena sudah melalui prosedur yang berlaku sudah ada Wanjakti. Kalau soal dia menantu tokoh tertentu, kita jangan melihat fokus kepada dari keluarga mana atau sebagainya," katanya.
Ia memberikan contoh misalkan Jenderal Maruli itu pernah menjadi Danpaspamres, Danrem, dan bertugas cukup dengan kemampuan baik, dan menjadi Panglima Kodam, jadi sudah memenuhi persyaratan.
"Dipromosikan dari bintang dua ke bintang tiga dengan jabatan yang strategis, saya tidak melihat hal-hal yang lain. Tidak macam-macam, misalkan Pak Dudung dari Pangdam masuk ke sana (Pangkostrad kemudian Kasad)," kata TB Hasanuddin.
Baca juga: Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad, Ini Harapan DPR
Sebagaimana diketahui, dalam Surat Keputusan nomor 66/I/2022 yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa tanggal 21 Januari 2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI ada dua sosok yang dilantik dan menjadi perhatian publik.
Dua sosok tersebut yakni Pangkostrad Mayjen TNI Maruli Simanjuntak dan Wakil KSAD Mayjen Agus Subianto yang disebut sebagai orang kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau 'President's Man'.
Lihat Juga :
(abd)
