Tjahjo Kumolo Sebut Sejarah PDIP Bukan dari Karpet Merah, tapi Kepercayaan Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2010-2015, Tjahjo Kumolo menyebutkan perjalanan politik dan sejarah dari PDIP bukanlah dari karpet merah. Kepercayaan masyarakat yang diraih PDIP disebutkan Tjahjo Kumolo atas dasar kerja dari seluruh jajaran PDIP dari DPP hingga akar ranting untuk menyerap aspirasi rakyat.
Hal tersebut disampaikan Tjahjo Kumolo saat peringatan hari ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan tajuk 'Sikap Hidup Merawat Pertiwi-Panjang Umur Ibu Megawati' yang diadakan Minggu (23/1/2022). Baca juga: Pramono Anung Klaim Sekjen PDIP Tersibuk: Pernah Dipanggil Megawati Jam 2 Pagi
"Saya mengucapkan selamat ulang tahun untuk Ibu Megawati Soekarnoputri, semoga selalu sehat dan memimpin kami para kader dan menjadi ibu rakyat," ujar Tjahjo.
Dia menyebutkan sejarah PDIP penuh dengan perjuangan. Oleh sebab itu seluruh kader harus berjuang menyerap dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
"Saya ingin mengutip ucapan saat saya masuk menjadi kader PDIP, Ibu Megawati menyebutkan perjalanan politik yang ditempuh bukan di bentangan karpet merah dan itu dibuktikan Ibu Megawati berjalan di rel konstitusi," tutur Tjahjo.
Pria yang pernah menjabat Mendagri ini menyebutkan PDIP akan terus eksis di muka bumi Indonesia selama masih berdasarkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945. "Jadilah banteng sejati dalam merawat kebhinekaan untuk menjaga NKRI. Selama NKRI masih ada PDIP akan terus tetap ada," kata Tjahjo.
Lebih lanjut ia menuturkan saat ia menjabat menjadi Sekjen PDIP beberapa waktu lalu dirinya tidak terlalu sering minta petunjuk Megawati. "Karena saya tahu apa yang menjadi keinginan ibu untuk menyusun dan menjalankan PDIP. Jadikan PDIP sebagai partai yang mampu mengorganisir dan menggerakkan masyarakat. Dari jajaran DPP sampai anak ranting dan organisasi terkecil untuk menyerap aspirasi masyarakat," jelas Tjahjo.
Dia menyebutkan perjuangan dari PDIP untuk selalu berada di bawah bersama rakyat menjadi dasar filosofis untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
"Struktur partai, pengurus partai, petugas partai di lembaga eksekutif dari pusat hingga daerah, petugas partai di legislatif, sehingga PDIP terus mendapatkan kepercayaan masyarakat, sehingga bisa terpilih menjadi petugas partai di jajaran pemerintahan," tukasnya.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berharap agar pelaksanaan peringatan HUT PDIP dan Megawati Soekarnoputri dapat memberikan kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia.
"Kita sama-sama bersyukur dan kita bergembira hari ini Ibu Mega merayakan ulang tahunnya dan kita persembahkan kado merawat Pertiwi dengan menanam pohon kehidupan untuk Indonesia dan dunia," kata Hasto.
Hal tersebut disampaikan Tjahjo Kumolo saat peringatan hari ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan tajuk 'Sikap Hidup Merawat Pertiwi-Panjang Umur Ibu Megawati' yang diadakan Minggu (23/1/2022). Baca juga: Pramono Anung Klaim Sekjen PDIP Tersibuk: Pernah Dipanggil Megawati Jam 2 Pagi
"Saya mengucapkan selamat ulang tahun untuk Ibu Megawati Soekarnoputri, semoga selalu sehat dan memimpin kami para kader dan menjadi ibu rakyat," ujar Tjahjo.
Dia menyebutkan sejarah PDIP penuh dengan perjuangan. Oleh sebab itu seluruh kader harus berjuang menyerap dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
"Saya ingin mengutip ucapan saat saya masuk menjadi kader PDIP, Ibu Megawati menyebutkan perjalanan politik yang ditempuh bukan di bentangan karpet merah dan itu dibuktikan Ibu Megawati berjalan di rel konstitusi," tutur Tjahjo.
Pria yang pernah menjabat Mendagri ini menyebutkan PDIP akan terus eksis di muka bumi Indonesia selama masih berdasarkan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945. "Jadilah banteng sejati dalam merawat kebhinekaan untuk menjaga NKRI. Selama NKRI masih ada PDIP akan terus tetap ada," kata Tjahjo.
Lebih lanjut ia menuturkan saat ia menjabat menjadi Sekjen PDIP beberapa waktu lalu dirinya tidak terlalu sering minta petunjuk Megawati. "Karena saya tahu apa yang menjadi keinginan ibu untuk menyusun dan menjalankan PDIP. Jadikan PDIP sebagai partai yang mampu mengorganisir dan menggerakkan masyarakat. Dari jajaran DPP sampai anak ranting dan organisasi terkecil untuk menyerap aspirasi masyarakat," jelas Tjahjo.
Dia menyebutkan perjuangan dari PDIP untuk selalu berada di bawah bersama rakyat menjadi dasar filosofis untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.
"Struktur partai, pengurus partai, petugas partai di lembaga eksekutif dari pusat hingga daerah, petugas partai di legislatif, sehingga PDIP terus mendapatkan kepercayaan masyarakat, sehingga bisa terpilih menjadi petugas partai di jajaran pemerintahan," tukasnya.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto berharap agar pelaksanaan peringatan HUT PDIP dan Megawati Soekarnoputri dapat memberikan kebaikan untuk seluruh rakyat Indonesia bahkan dunia.
"Kita sama-sama bersyukur dan kita bergembira hari ini Ibu Mega merayakan ulang tahunnya dan kita persembahkan kado merawat Pertiwi dengan menanam pohon kehidupan untuk Indonesia dan dunia," kata Hasto.
(kri)