6 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Datang, Pemerintah Sebut Ketersediaan Aman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia kedatangan 6 juta dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac pada tahap ke-196. Vaksin ini berasal dari pembelian langsung yang dilakukan oleh pemerintah.
Baca juga: 90 Persen Transmisi Lokal Omicron Terjadi di Jakarta, Menkes Budi: Vaksinasi Booster Jabodetabek Bakal Dipercepat
"Seluruh vaksin yang datang, akan segera didistribusikan ke sejumlah wilayah yang memerlukan dalam rangka program vaksinasi nasional. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi anak 6-11 tahun dan vaksin booster. Dengan datangnya vaksin yang lancar, pemerintah pastikan ketersediaan vaksin aman," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam siara pers, Minggu (16/1/2022).
Johnny menyebut, ketersediaan vaksin ini sangatlah penting, terlebih saat ini, pemerintah mulai melaksanakan pemberian vaksin booster demi meningkatkan lagi perlindungan kepada masyarakat. Pemerintah sedang gencar-gencarnya mempercepat program vaksinasi ini kepada masyarakat Indonesia.
Selain pemberian vaksin booster, pemerintah juga tetap meningkatkan program vaksinasi di daerah-daerah, khususnya yang capaian vaksinasinya masih relatif rendah.
"Pada 2022 ini, Pemerintah menargetkan minimal 70% penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap," ungkapnya.
Menkominfo meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan hal ini seiring dengan meningkatnya penyebaran Covid-19. Menurutnya, upaya pencegahan melalui kehati-hatian dan menaati protokol kesehatan, serta tidak menunda-nunda vaksinasi, harus terus dioptimalkan.
"Pemerintah mengimbau dan mengajak masyarakat yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi demi melindungi diri dan orang terdekat,"
Johnny juga mengimbau pemerintah Daerah untuk memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu strategi antisipasi utama membendung penyebaran varian Omicron di daerah.
Menurutnya, upaya peningkatan kedisiplinan di daerah tersebut harus berjalan beriringan dengan berbagai langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk menghindari penyebaran varian Omicron secara luas.
"Penggunaan aplikasi PeduliLindungi sangat penting sebagai bagian dari kedisiplinan yang menjadi kunci utama bagi kita dalam menangani pandemi Covid-19," ujar Johnny.
Lihat Juga: AstraZeneca Tuai Polemik Usai Kasus Pembekuan Darah, BPOM: Sudah Tak Beredar di Indonesia
Baca juga: 90 Persen Transmisi Lokal Omicron Terjadi di Jakarta, Menkes Budi: Vaksinasi Booster Jabodetabek Bakal Dipercepat
"Seluruh vaksin yang datang, akan segera didistribusikan ke sejumlah wilayah yang memerlukan dalam rangka program vaksinasi nasional. Termasuk untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi anak 6-11 tahun dan vaksin booster. Dengan datangnya vaksin yang lancar, pemerintah pastikan ketersediaan vaksin aman," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam siara pers, Minggu (16/1/2022).
Johnny menyebut, ketersediaan vaksin ini sangatlah penting, terlebih saat ini, pemerintah mulai melaksanakan pemberian vaksin booster demi meningkatkan lagi perlindungan kepada masyarakat. Pemerintah sedang gencar-gencarnya mempercepat program vaksinasi ini kepada masyarakat Indonesia.
Selain pemberian vaksin booster, pemerintah juga tetap meningkatkan program vaksinasi di daerah-daerah, khususnya yang capaian vaksinasinya masih relatif rendah.
"Pada 2022 ini, Pemerintah menargetkan minimal 70% penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap," ungkapnya.
Menkominfo meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan hal ini seiring dengan meningkatnya penyebaran Covid-19. Menurutnya, upaya pencegahan melalui kehati-hatian dan menaati protokol kesehatan, serta tidak menunda-nunda vaksinasi, harus terus dioptimalkan.
"Pemerintah mengimbau dan mengajak masyarakat yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi demi melindungi diri dan orang terdekat,"
Johnny juga mengimbau pemerintah Daerah untuk memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu strategi antisipasi utama membendung penyebaran varian Omicron di daerah.
Menurutnya, upaya peningkatan kedisiplinan di daerah tersebut harus berjalan beriringan dengan berbagai langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk menghindari penyebaran varian Omicron secara luas.
"Penggunaan aplikasi PeduliLindungi sangat penting sebagai bagian dari kedisiplinan yang menjadi kunci utama bagi kita dalam menangani pandemi Covid-19," ujar Johnny.
Lihat Juga: AstraZeneca Tuai Polemik Usai Kasus Pembekuan Darah, BPOM: Sudah Tak Beredar di Indonesia
(maf)