49 Tahun PPP: Dari Bintang ke Kakbah Ikat Kepala Merah Putih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari ini Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) berulang tahun yang ke-49. Sepanjang usianya, partai yang secara resmi dideklarasikan pada 5 Januari 1973 ini telah mewarnai sejarah panjang politik Indonesia.
PPP merupakan hasil fusi empat partai Islam, buah kebijakan pemerintahan Orde Baru untuk menyederhanakan partai politik. Empat partai tersebut adalah Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti. Keempat partai ini adalah peserta pemilu pertama era Orde Baru pada 1971.
Sejak didirikan, PPP telah dipimpin tujuh orang ketua umum. Ketua umum pertama PPP adalah H. Mohammad Syafa'at Mintaredja yang menjabat periode 1973-1978. Beriutnya berturut-turut Djaelani Naro (1978-1984 dan 1984-1989); Ismail Hassan Metareum (1989-1994 dan 1994-1999); Hamzah Haz (1998-2003 dan 2003-2007); Suryadharma Ali (2007-2011 dan 2011-2014); Muhammad Romahurmuziy (2016-2019 dan 2019-2020), dan Suharso Monoarfa (2019-2020 dan 2020-sekarang).
Logo lama sejak 1973 sampai 1999. Foto/ist
Selama 49 tahun usianya, PPP sudah dua kali mengubah logo. Logo pertama PPP yang bertahan selama masa Orde Baru menggunakan lambang sila pertama Pancasila, yaitu bintang dengan tulisan ”Persatuan Pembangunan” di atasnya. Bintang berwarna kuning pada dasar hitam tersebut dibingkai dalam perisai segi lima.
Logo PPP setelah reformasi. Foto/ist
Setelah reformasi, PPP mengembalikan azas partai menjadi Islam dan mengubah logo dari bintang menjadi gambar kakbah. Tetapi warga hijau sebagai dasar, hitam untuk kakbah, dan kuning untuk ornamen logo dipertahankan dengan menghilangkan bingkai perisai segi lima. Tulisan PPP diletakkan tepat di bawah gambar kakbah.
Perubahan terakhir dilakukan pada 2020, tepatnya pada muktamar IX. Ketua Umum PPP saat ini yaitu Suharso Monoarfa yang dipercaya menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Kabinet Indonenesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, menginisiasi perubahan logo PPP supaya tampak lebih segar dan dinamis.
Logo baru PPP yang resmi diperkenalkan sejak Muktamar IX pada 2020. Foto/ist
Alhasil, logo baru saat ini menghilangkan kesan PPP sebagai partai tua peninggalkan Orde Baru, jadul dan zaman old. Pada logo terbaru, gambar kakbah dipertahankan tetapi kombinasi warnanya lebih dinamis. Selain hijau, hitam, dan kuning, ada merah putih. Dominasi hijau sebagai warna dasar tidak terlalu tampak.
Merah putih adalah simbol ikat kepala di belakang kakbah, lengkungan garis kuning mengikuti lekukan-lekukan warna merah, dan tulisan “merawat persatuan dengan pembangunan”.
PPP merupakan hasil fusi empat partai Islam, buah kebijakan pemerintahan Orde Baru untuk menyederhanakan partai politik. Empat partai tersebut adalah Partai Nadhlatul Ulama, Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan Partai Islam Perti. Keempat partai ini adalah peserta pemilu pertama era Orde Baru pada 1971.
Sejak didirikan, PPP telah dipimpin tujuh orang ketua umum. Ketua umum pertama PPP adalah H. Mohammad Syafa'at Mintaredja yang menjabat periode 1973-1978. Beriutnya berturut-turut Djaelani Naro (1978-1984 dan 1984-1989); Ismail Hassan Metareum (1989-1994 dan 1994-1999); Hamzah Haz (1998-2003 dan 2003-2007); Suryadharma Ali (2007-2011 dan 2011-2014); Muhammad Romahurmuziy (2016-2019 dan 2019-2020), dan Suharso Monoarfa (2019-2020 dan 2020-sekarang).
Logo lama sejak 1973 sampai 1999. Foto/ist
Selama 49 tahun usianya, PPP sudah dua kali mengubah logo. Logo pertama PPP yang bertahan selama masa Orde Baru menggunakan lambang sila pertama Pancasila, yaitu bintang dengan tulisan ”Persatuan Pembangunan” di atasnya. Bintang berwarna kuning pada dasar hitam tersebut dibingkai dalam perisai segi lima.
Logo PPP setelah reformasi. Foto/ist
Setelah reformasi, PPP mengembalikan azas partai menjadi Islam dan mengubah logo dari bintang menjadi gambar kakbah. Tetapi warga hijau sebagai dasar, hitam untuk kakbah, dan kuning untuk ornamen logo dipertahankan dengan menghilangkan bingkai perisai segi lima. Tulisan PPP diletakkan tepat di bawah gambar kakbah.
Perubahan terakhir dilakukan pada 2020, tepatnya pada muktamar IX. Ketua Umum PPP saat ini yaitu Suharso Monoarfa yang dipercaya menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dalam Kabinet Indonenesia Maju pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, menginisiasi perubahan logo PPP supaya tampak lebih segar dan dinamis.
Logo baru PPP yang resmi diperkenalkan sejak Muktamar IX pada 2020. Foto/ist
Alhasil, logo baru saat ini menghilangkan kesan PPP sebagai partai tua peninggalkan Orde Baru, jadul dan zaman old. Pada logo terbaru, gambar kakbah dipertahankan tetapi kombinasi warnanya lebih dinamis. Selain hijau, hitam, dan kuning, ada merah putih. Dominasi hijau sebagai warna dasar tidak terlalu tampak.
Merah putih adalah simbol ikat kepala di belakang kakbah, lengkungan garis kuning mengikuti lekukan-lekukan warna merah, dan tulisan “merawat persatuan dengan pembangunan”.