Peran Masyarakat Sangat Menentukan Keberhasilan Pencegahan Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peran masyarakat sangat menentukan keberhasilan pencegahan Covid-19 di Tanah Air. Menurut Epidemiolog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, kebijakan yang pemerintah buat tidak akan berhasil bila tanpa dukungan masyarakat.
"Bicara masyarakat, sangat besar peranannya. Sebagus apa pun strategi yang dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah, kalau tidak ada dukungan dan peran aktif dari masyarakat, ya enggak akan efektif, enggak akan berhasil," kata Dicky Budiman, Kamis (30/12/2021).
Dicky mencontohkan, masyarakat yang aktif menggunakan masker di bawah 80% akan sangat berpengaruh terhadap tren penularan kasus Covid-19 di Indonesia. "Belum lagi kalau bicara tracing. Kalau masyarakat enggak mau terbuka diajak untuk menelusuri jejak kontak, ya sulit," tuturnya.
Kepatuhan masyarakat terhadap aturan mengenai karantina, lanjutnya, juga sangat penting. "Kalau tidak dipatuhi, tidak berperan aktif dalam karantina mandiri, gagal kita menekan atau memutus penyebaran apa pun varian itu," ujar Dicky.
Anggota Komisi IX DPR Wenny Haryanto menilai upaya pemerintah mengendalikan Covid-19 melalui berbagai kebijakan dan vaksinasi sepanjang 2021 berjalan sangat baik. Diketahui, hingga Rabu, 29 Desember 2021, sebanyak 158.962.242 orang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 112.277.788 orang sudah menerima dosis kedua.
"Dengan begitu, kekebalan tubuh masyarakat Indonesia semakin kuat dalam menghadapi Covid-19. Dan karena sudah divaksin, maka upaya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 lebih mudah dideteksi dan diantisipasi," kata Wenny.
Dia berharap masyarakat yang belum divaksin segera mengikuti vaksinasi di tempat-tempat yang telah pemerintah sediakan. Sehingga, selain dengan mematuhi protokol kesehatan, imun tubuh masyarakat akan lebih kuat karena sudah mendapatkan vaksin.
Wenny menilai potensi yang bisa digunakan untuk mengendalikan Covid-19 tetap sama, yaitu mematuhi protokol kesehatan, mengikuti vaksinasi, konsumsi makanan bergizi, olahraga, serta minum vitamin. Tahun depan, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan. "Karena itu merupakan dasar dari seseorang untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19," ujarnya.
"Bicara masyarakat, sangat besar peranannya. Sebagus apa pun strategi yang dikeluarkan pemerintah pusat dan daerah, kalau tidak ada dukungan dan peran aktif dari masyarakat, ya enggak akan efektif, enggak akan berhasil," kata Dicky Budiman, Kamis (30/12/2021).
Dicky mencontohkan, masyarakat yang aktif menggunakan masker di bawah 80% akan sangat berpengaruh terhadap tren penularan kasus Covid-19 di Indonesia. "Belum lagi kalau bicara tracing. Kalau masyarakat enggak mau terbuka diajak untuk menelusuri jejak kontak, ya sulit," tuturnya.
Kepatuhan masyarakat terhadap aturan mengenai karantina, lanjutnya, juga sangat penting. "Kalau tidak dipatuhi, tidak berperan aktif dalam karantina mandiri, gagal kita menekan atau memutus penyebaran apa pun varian itu," ujar Dicky.
Anggota Komisi IX DPR Wenny Haryanto menilai upaya pemerintah mengendalikan Covid-19 melalui berbagai kebijakan dan vaksinasi sepanjang 2021 berjalan sangat baik. Diketahui, hingga Rabu, 29 Desember 2021, sebanyak 158.962.242 orang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 112.277.788 orang sudah menerima dosis kedua.
"Dengan begitu, kekebalan tubuh masyarakat Indonesia semakin kuat dalam menghadapi Covid-19. Dan karena sudah divaksin, maka upaya untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 lebih mudah dideteksi dan diantisipasi," kata Wenny.
Dia berharap masyarakat yang belum divaksin segera mengikuti vaksinasi di tempat-tempat yang telah pemerintah sediakan. Sehingga, selain dengan mematuhi protokol kesehatan, imun tubuh masyarakat akan lebih kuat karena sudah mendapatkan vaksin.
Wenny menilai potensi yang bisa digunakan untuk mengendalikan Covid-19 tetap sama, yaitu mematuhi protokol kesehatan, mengikuti vaksinasi, konsumsi makanan bergizi, olahraga, serta minum vitamin. Tahun depan, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan. "Karena itu merupakan dasar dari seseorang untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19," ujarnya.
(zik)