Jokowi Dukung Pemberantasan Pengiriman Pekerja Ilegal ke Luar Negeri

Selasa, 09 Juni 2020 - 21:31 WIB
loading...
Jokowi Dukung Pemberantasan Pengiriman Pekerja Ilegal ke Luar Negeri
Presiden Jokowi mendukung Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberantas sindikasi penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal atau nonprosedural. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) akan memberantas sindikasi penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal atau nonprosedural. BP2MI siap melindungi PMI dan memperlakukan mereka sebagai warga negara very-very important person (VVIP).

“Presiden RI mendukung BP2MI dalam memberikan perlindungan dengan melawan sindikasi penempatan PMI ilegal,” ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (9/6/2020). (Baca juga: Kisah Pilu TKW Gununghalu, Diperkosa Orang Pakistan dan Melahirkan di Penjara)

Selepas dilantik jadi Kepala BP2MI, Benny langsung mengumandangkan perang terhadap sindikasi pekerja ilegal di luar negeri. Sindikasi ini merupakan musuh negara karena merugikan dari sisi devisa dan menjauhkan PMI dari radar perlindungan negara.

Untuk itu, BP2MI membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Sindikasi Pengiriman PMI Ilegal. Menurut Benny, Satgas ini melibatkan unsur dari kementerian atau lembaga terkait dan penegak hukum. “Presiden RI telah menunjuk saya untuk memimpin peperangan tersebut hingga tuntas dan segera membentuk Satgas Pemberantasan Sindikasi Pengiriman PMI Ilegal. Presiden RI juga akan berupaya untuk mendorong penguatan kelembagaan BP2MI ke depannya,” tuturnya. (Baca juga: Upaya BP2MI Jamin Kepulangan Pekerja Migran Indonesia ke Kampung Halaman)

Benny bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada hari ini Selasa (9/6/2020). Dalam pertemuan itu, Dia menyampaikan perkembangan kepulangan PMI di masa pandemi Covid-19 . Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOTKLN) yang terintegrasi Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) per 8 Juni ini, ada 38.132 PMI yang pulang.

Sementara itu, data online milik BP2MI mencatat ada 29.682 PMI yang pulang. Berdasarkan kontrak kerja yang habis pada Mei hingga Juni 2020, diproyeksikan ada 34.300 PMI yang pulang ke Tanah Air. Kepulangan pada Juli-Agustus 2020 diprediksi mencapai 50.114 orang.

Presiden Jokowi pun menitipkan pesan kepada para PMI yang masih berada di luar negeri. ”Diharapkan untuk hati-hati saat bekerja di luar negeri dan terus berkoordinasi dengan perwakilan RI dan BP2MI,” ujar mantan Wali Kota Solo itu.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3398 seconds (0.1#10.140)