KH As’ad Said Ali, Kuda Hitam atau Pemecah Suara di Muktamar ke-34 NU?

Rabu, 22 Desember 2021 - 18:25 WIB
loading...
KH As’ad Said Ali,...
KH Asad Said Ali berpotensi menjadi kuda hitam atau sebaliknya pemecah kekuatan salah satu di antara dua kandidat kuat ketua umum PBNU. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Di tengah persaingan ”sengit” antara KH Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf, nama KH As’ad Said Ali muncul sebagai alternatif dalam bursa calon ketua umum PBNU pada Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama ( NU ) di Lampung. Kemunculan Kiai As’ad sebagai calon ketua umum PBNU ini mengulang Muktamar ke-33 di Jombang, Jawa Timur, enam tahun lalu.

KH As’ad Said Ali lebih dikenal sebagai pejabat intelijen. Maklum saja, pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah pada 19 Desember 1949 tersebut sudah berkecimpung di Badan Koordinasi Intelijen (Bakin) tak lama setelah lulus kuliah.

Ketika belajar di Pondok pesantren Al-munawwir, Krapyak, Yogyakarta, dia juga mengambil kuliah jurusan Hubungan Internasional Fisipol UGM. Atas inisiatif tokoh NU Subnah ZE, Kiai As’ad masuk ke Bakin. Di lembaga intelijen itu, Kiai As’ad cukup lama bertugas di wilayah Timur Tengah seperti Arab S, Yordania, Suriah, dan Lebanon. Dia juga pernah bertugas di Eropa dan Amerika Serikat.



Setelah Bakin berganti nama menjadi Badan Intelijen Nasional (BIN), Kiai As’ad dipercaya menjabat sebagai wakil kepala selama Sembilan tahun sejak era Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Berkat pengalamannya tersebut, Kiai As’ad mendapatkan gelar Doktor Horonis Causa dari Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang

Di NU, Kiai As’ad sedari muda aktif di badan otonom NU seperti IPNU dan GP Ansor. Pada 2010-2015, dia dipercaya mendampingi KH Said Agil Siradj sebagai wakil ketua umum PBNU. Kiai As’ad bertanggung jawab pada kaderisasi PBNU serta mengepalai berbagai program perdamaian dunia.

Sebagai tokoh intelektual, Kiai As’ad telah menghasilkan sejumlah buku di antaranya Pergolakan di Jantung Tradisi (2009), Ideologi Pasca Reformasi (2010), dan Negara Pancasla (2011).Ketika memutuskan bersedia maju sebagai ketua umum PBNU dalam Muktamar ke-34, Kiai As’ad menyebut keberaniannya tersebut karena dukungan sejumlah kiai dan PWNU, salah satunya PWNU Aceh.



Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Rahman KH Syukron Ma'mun juga lugas mendorong Kiai As'ad menjadi ketua umum PBNU. Pengalaman di NU maupun di luar NU diyakininya akan mampu membawa NU mengarungi tantangan zaman.

Bagaimana peluang menangnya? Dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina, Jakarta A Khoirul Umam berpendapat bahwa Kiai As'ad memang masih harus bekerja keras di sisa waktu makin sempit. Meskipun telah didukung oleh sejumlah penguruh NU daerah, tampilnya Kiai As’ad berpotensi menghasilkan dua kemungkinan. Pertama, Kiai As’ad bisa menjadi kuda hitam bila terjadi situasi luar biasa dan muncul upaya pelimpahan kekuatan.

”Kedua, jika memang targetnya tidak menang, maka majunya Kiai As’ad berpotensi memecah dukungan antara basis pemilih loyal KH Said Aqil Siradj dan KH Yahya Cholil Staquf,” ujar mantan ketua tanfidz PCI-NU Queensland Australia ini, Rabu (22/12/2021).
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
NU Care-Lazisnu PBNU...
NU Care-Lazisnu PBNU Perkuat Pendidikan Inklusif lewat Pelatihan Guru Al-Qur'an Bahasa Isyarat
Di Depan Duta Besar...
Di Depan Duta Besar Tiongkok, Pimpinan Ormas Islam Kutuk Sindikat Oplosan BBM dan Dukung Danantara
Dubes Tiongkok Bersama...
Dubes Tiongkok Bersama Para Pemimpin Ormas Islam Konsolidasikan Hubungan Indonesia-Tiongkok
PBNU Mohon Doa untuk...
PBNU Mohon Doa untuk Kesembuhan KH Said Aqil Siroj
Gencarkan Syiar, PBNU...
Gencarkan Syiar, PBNU Kirim Dai ke 8 Negara dan Pelosok Indonesia
Wamenag Minta PUI Inisiasi...
Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam
Perkuat Kelembagaan,...
Perkuat Kelembagaan, BPKH Jalin Sinergi dengan PBNU
Arifatul Choiri Terpilih...
Arifatul Choiri Terpilih sebagai Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Jadi Ketua Dewan Pembina
Kapolri: Polri-PBNU...
Kapolri: Polri-PBNU Komitmen Jaga Keberagaman dan Waspadai Radikalisme
Rekomendasi
Ismi Melinda Cerita...
Ismi Melinda Cerita Hobi Lari yang Bikin Tak Cepat Lelah saat Syuting Adegan Aksi
Kolaborasi Kemenekraf...
Kolaborasi Kemenekraf dan MNC Group Perkuat Ekosistem Industri Kreatif Indonesia
Demo Tolak UU TNI di...
Demo Tolak UU TNI di Malang Ricuh, Sejumlah Demonstran Diamankan
Berita Terkini
Momen Anak-anak Mantan...
Momen Anak-anak Mantan Presiden Kumpul di Ultah Didit Prabowo
4 jam yang lalu
Anies Baswedan: RUU...
Anies Baswedan: RUU TNI Jangan Sampai Alihkan Prajurit dari Tugas Utamanya
5 jam yang lalu
Kasus Teror Kepala Babi...
Kasus Teror Kepala Babi dan Tikus, Bareskrim Analisis CCTV Kantor Tempo
5 jam yang lalu
AHY Tunjuk 7 Waketum...
AHY Tunjuk 7 Waketum Partai Demokrat, Ada Dede Yusuf hingga Edhie Baskoro Yudhoyono
7 jam yang lalu
Selidiki Dugaan Teror...
Selidiki Dugaan Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus, Bareskrim Polri Cek TKP di Kantor Tempo
7 jam yang lalu
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng...
AHY Tunjuk Andi Mallarangeng Jadi Ketua Dewan Pakar Demokrat 2025-2030
7 jam yang lalu
Infografis
Kehadiran Tentara NATO...
Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved