Di Hadapan Kiai NU, Jokowi Ungkap Kengerian Juli Mencekam Akibat Lonjakan Covid-19

Rabu, 22 Desember 2021 - 11:49 WIB
loading...
Di Hadapan Kiai NU, Jokowi Ungkap Kengerian Juli Mencekam Akibat Lonjakan Covid-19
Presiden Jokowi bercerita tentang situasi mencekam akbat lonjakan Covid-19 saat membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021). FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE SETPRES
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku ngeri menceritakan kondisi mencekam akibat lonjakan kasus Covid-19 pada Juli 2021 lalu. Karena itu, Jokowi tidak ingin Indonesia kembali ke kondisi tersebut.

"Kita tahu di bulan Juli tepatnya pertengahan juli, 15 Juli kita berada pada posisi keadaan yang sangat mencekam. Ngeri saya kalau menceritakan," kata Jokowi saat membuka Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).

Jokowi memaparkan, pada Juli mencekam itu, semua rumah sakit di wilayah Jawa-Bali penuh. Oksigen di wilayah tersebut sangat kurang, sehingga banyak nyawa yang tak terselamatkan. Tak sampai di situ, obat terapi Covid-19 juga habis.

Baca juga: Cerita Jokowi Vaksin AstraZeneca Bisa Diterima Masyarakat Berkat Kiai NU

"Kasus harian saat itu 56.000, 56.000, sehingga RS tidak cukup, tidak mencukupi. Di lorong-lorong RS semua pasien-pasien antre untuk bisa masuk ke ICU," katanya.

Namun kini Jokowi bersyukur kasus harian Covid-19 di Indonesia telah mulai melandai. Ini semua berkat dukungan dari NU, di mana para kiai dan ulamanya proaktif mengajak umat menjaga protokol kesehatan serta mengajak vaksinasi.

"Alhamdulillah berkat dukungan dari NU, kemarin kasusnya alhamdulillah, alhamdulillah, hanya 216 kasus per hari di seluruh Tanah Air. Kalau kita memiliki 514 kabupaten/kota kasusnya hanya 216, artinya di setiap kabupaten/kota hanya ada setengah kasus," katanya.

Baca juga: 5 Jurus Jokowi Turunkan Kasus Covid-19 Sepanjang 2021
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5337 seconds (0.1#10.140)