Webinar Pancasila, PDIP Tekankan Isu Keadilan Ekonomi Menjadi Perjuangan Bersama

Selasa, 09 Juni 2020 - 13:42 WIB
loading...
Webinar Pancasila, PDIP Tekankan Isu Keadilan Ekonomi Menjadi Perjuangan Bersama
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, masalah utama yang dihadapi bangsa Indonesia adalah keadilan sosial dan ekonomi yang belum terwujud dari nilai-nilai Pancasila. Untuk itu dibutuhkan kesadaran bersama-sama untuk memperjuangkan hal tersebut.

Hal itu dikatakan Hasto saat menjadi Keynote Speaker Webinar bertema 'Pancasila dan Keadilan Sosial', yang digelar PDIP Selasa (9/6/2020).

Hasto mengatakan, keadilan sosial sebagaimana disampaikan Bung Karno sebagai Bapak Bangsa bahwa Pancasila hadir sebagai jalan kemakmuran, artinya di atas bumi tak boleh ada rakyat yang hidup dalam kemiskinan. "Praksis Pancasila dalam kehidupan berbangsa, instrumen terminalnya adalah keadilan itu. Suatu pijakan yang visioner, namun menyentuh hal yang paling hakiki setiap manusia terjajah yakni rasa keadilan," kata Hasto. ( ).

Menurut Hasto, dengan prinsip gotong royong Pancasila, maka negara dan rakyat Indonesia berdiri di atas tujuan mewujudkan tatanan masyarakat yang adil di segala bidang kehidupan. Khususnya adil secara politik, adil di bidang hukum, dan adil di bidang ekonomi.

Menurutnya, adil di bidang politik dijabarkan dalam bentuk kesetaraan setiap warga negara, penghormatan atas hak politik untuk berserikat dan berkumpul serta menyampaikan pendapat.

Adil di mata hukum diwujudkan dalam prinsip kesetaraan dalam hukum, dimana hukum seharusnya bekerja atas dasar keadilan. Masalahnya hukum masih dikooptasi oleh kekuasaan yang digerakkan oleh kepentingan. Terlebih dalam realitas model reproduksi politik yang liberal dan kapitalistik pasca krisis 1997.

"Kita masih lihat, keadilan dalam hukum terhambat oleh reproduksi gaya politik AS melalui NCID. Inilah suprastruktur politik kita hingga begitu liberal kapitalistik," kata dia.

Di bidang ekonomi, secara ideologis dan konstitusional mengatur Indonesia dibangun untuk semua, berdiri di atas semua paham individu atau golongan. Untuk itu, bumi, air dan kekayaan alam yang dikandung di dalamnya dikuasai negara; demikian halnya cabang-cabang yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak.

"Legalitas ideologis-konstitusional sebagai jalan bekerjanya keadilan sosial sangat kuat. Masalahnya keadilan dalam bidang ekonomilah yang saat ini menjadi persoalan pokok," kata Hasto.

PDIP, lanjut dia, terus berusaha agar rasa adil di dalam sektor perekonomian ini bisa terwujud. Hasto mengakui pihaknya bersyukur karena memiliki Dasa Prasetya Partai yang berfungsi memastikan kader yang duduk di kursi legislatif berjanji melaksanakan prinsip keadilan sosial di bidang ekonomi sesuai Pancasila. "Dengan itu, kita berjuang mewujudkan lewat memastikan terlaksananya politik anggaran yang bertujuan memberdayakan rakyat," kata Hasto.

Lebih jauh ia menyatakan, dengan legalitas ideologis dan konstitusional, serta basis legitimasi dari harapan perubahan nasib rakyat, penjiwaan prinsip keadilan sosial ini harus dijalankan. "Yakni melalui perubahan secara stuktural dan dilakukan secara progresif," pungkasnya.

Webinar tersebut menghadirkan juga Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi dan Ideologi Djarot Saiful Hidayat, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Sekjen Transparency International Indonesia Y Danang Widoyoko, dengan Bonnie Triyana sebagai moderator. Pesertanya, selain wartawan, adalah ratusan pengurus PDIP tingkat kabupaten/kota dari seluruh Indonesia.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1171 seconds (0.1#10.140)