Pembangunan SDM, Jadi Kunci Pembangunan Keamanan Siber Indonesia

Senin, 20 Desember 2021 - 12:59 WIB
loading...
Pembangunan SDM, Jadi Kunci Pembangunan Keamanan Siber Indonesia
Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian
A A A
JAKARTA - Pada periode kedua pemerintahannya, Presiden Jokowi telah meletakkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul menjadi prioritas pembangunan. Usai dilantik sebagai Presiden Periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019, Jokowi, menegaskan pembangunan SDM akan menjadi prioritas utama, mendorong SDM yang pekerja keras dan dinamis.

Pemerintah juga akan membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Tidak hanya itu, menurut Jokowi, perlu juga untuk mengundang talenta-talenta global bekerja sama dengan kita. "Itupun tidak bisa diraih dengan cara-cara lama, cara-cara baru harus dikembangkan. Kita perlu endowment fund yang besar untuk manajemen SDM kita," tegas Jokowi. Lebih lanjut, menurut dia, kerja sama dengan industri juga penting dioptimalkan. Di samping penggunaan teknologi yang mempermudah jangkauan ke seluruh pelosok negeri.

Sejumlah program kerja yang ditujukan pada penguatan kapasitas SDM masyarakat Indonesia ini dapat ditarik benang merah yang kuat soal komitmen pemerintahan pada pembangunan SDM. Sejumlah program tersebut menjadi dasar yang penting untuk menyiapkan bonus demografi pada 2030 yang terjadi di Indonesia.

Merespons arahan dan pidato Presiden Jokowi tersebut, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sebagai leading sector dalam pembangunan SDM-SDM bertalenta digital terus meningkatkan pembangunan SDM keamanan siber dan sandi. Salah satunya melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai stakeholders, mulai dari institusi pemerintah, universitas atau akademisi, komunitas, praktisi, serta pihak swasta.

Langkah fundamen BSSN ialah melakukan sosialisasi mengenai Peta Okupasi Nasional Keamanan Siber yang telah dirancang dan diresmikan pada tahun 2019 lalu. Peta Okupasi Nasional Keamanan Siber menunjukkan profesi di bidang keamanan siber yang berjumlah lebih dari 30 jenis okupasi dengan keahlian yang berbeda. Peta Okupasi Nasional Keamanan Siber menjadi strategi dari BSSN untuk mendorong berkembangnya SDM keamanan siber terbaik yang mampu meningkatkan keamanan siber nasional.

Kepala BSSN, Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian mengatakan, BSSN saat ini dalam proses membangun. “Pembangunan tentunya bukan hanya fisik secara teknologi, namun kita juga membangun sumber daya manusianya. SDM merupakan kunci dalam menjaga keamanan siber," ucap Hinsa dalam keterangan tertulis.

Hinsa melanjutkan, SDM keamanan siber dan sandi negara akan dikembangkan melalui Riset and Development (RND) agar teknologi yang dimiliki BSSN tidak ketinggalan. BSSN juga akan mengembangkan penelitian dan pengembangan (Litbang) dengan lembaga-lembaga Litbang negara dan perguruan tinggi.

Peran nyata BSSN dalam pembangunan SDM diantaranya diwujudkan melalui program-program yang dapat mendukung pengembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, seperti Literasi Keamanan Siber untuk para pelaku start-up e-commerce, workshop secure coding bagi pengembang start-up digital, seminar dan edukasi ke masyarakat tentang kesadaran keamanan data pribadi.

Pada 2021, BSSN melaksanakan program literasi, penerapan, dan penilaian keamanan informasi pada pelaku usaha dalam rangka mendukung program stimulus ekonomi melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya pelaku UKM di titik tujuan pariwisata super prioritas di antaranya Labuan Bajo (Kab. Manggarai Barat, Provinsi NTT), Likupang (Kab. Minahasa Utara, Provinsi Sulut), termasuk di Bali.

BSSN telah menyusun Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Informasi dan Komunikasi Golongan Pokok Aktivitas Pemrograman, Konsultasi Komputer, dan Kegiatan yang berhubungan dengan itu di Bidang Security Operation Center (SOC) yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 391 Tahun 2020.

Upaya nyata lainnya diwujudkan dengan mencetak bibit unggul SDM ahli keamanan siber di Politeknik Siber dan Sandi Negara dengan meningkatkan jumlah formasi pada beberapa tahun terakhir dengan menghasilkan lulusan 247 lulusan (2019-2021), kemudian melalui program pelatihan teknis dan fungsional keamanan siber, Pusat Pengembangan SDM BSSN telah mendidik lebih dari 3.000-an peserta (2019–2020).

Pembangunan SDM tidak hanya menyasar peningkatan kuantitas dan kualitas SDM penyelenggara atau pengelola Sistem Elektronik, namun pembangunan SDM juga harus menyasar pada sasaran terwujudnya budaya keamanan siber para pengguna Sistem Elektronik di Indonesia. Kampanye budaya keamanan siber terus digalakkan atau ditingkatkan oleh BSSN kepada masyarakat publik diantarnya melalui program Kampanye Literasi Keamanan Siber BSSN atau yang lebih popular dengan KLiK BSSN dan berbagai program kampanye digital lainnya terkait keamanan siber.

Berdasarkan Indonesia Millennial Report 2019 yang dipublikasikan oleh IDN Research Institute mencatat bahwa 94% generasi milenial terkoneksi dengan internet. Hal ini menunjukkan bahwa generasi milenial memiliki potensi yang sangat besar dalam menjembatani digital divide atau kesenjangan digital yang menjadi salah satu tantangan terbesar di era digital.

Generasi milenial memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi digital. Ekonomi digital Indonesia akan menjadi yang terbesar di ASEAN pada tahun 2025 dengan nilai pasar mencapai US$ 100 juta miliar dan 3,7 juta lapangan pekerjaan baru akan terbuka pada tahun yang sama. Hingga awal 2020, jumlah start-up di Indonesia mencapai lebih dari 3.000 perusahaan dengan pertumbuhan tertinggi di tiga sektor, yaitu on- demand services, financial technology (fintech), dan e-commerce.

Untuk terus memicu peningkatan dan pembangunan SDM di bidang keamanan siber dan persandian, BSSN melalui Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penghargaan terhadap Sumber Daya Manusia di Bidang Keamanan Siber dan Persandian, setiap warga Negara Indonesia yang berkinerja, berionvasi, mengembangkan atau memajukan bidang keamanan siber dan persandian, memiliki kesempatan setara untuk dapat dipertimbangkan memperoleh penghargaan.

BSSN memberikan penghargaan atas kinerja, inovasi, pengabdian, dan/atau prestasi luar biasa dalam rangka meningkatkan kinerja, menumbuhkan inovasi, menumbuhkan kebanggan, sikap keteladanan, semangat kejuangan, dan motivasi dalam memajukan bidang keamanan siber dan persandian.
(atk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1387 seconds (0.1#10.140)