Trijaya FM Raih Penghargaan Media Radio Terbaik dari BRIN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Radio Trijaya FM meraih penghargaan Media Massa Elektronik Radio Pendukung Riset dan Inovasi Terbaik 2021 dalam acara Penganugerahan Jurnalis dan Media BRIN 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Penyerahan penghargaan diberikan KepalaBadan Riset dan Inovasi Nasional(BRIN), Laksana Tri Handoko, dalam Webinar Akhir Tahun dan Penganugerahan Jurnalis dan Media BRIN 2021, yang berlangsung secara hybrid, pada Rabu (15/12/2021). Penghargaan diterima langsung Pemimpin Redaksi (Pemred)Trijaya FM Gaib Maruto Sigit.
Selain Trijaya FM, penghargaan serupa juga diberikan kepada Koran Sindo (Media Cetak Terbaik), Antaranews.com (Media Online Terbaik), dan KompasTV (Media Televisi Terbaik). Termasuk penghargaan jurnalistik perorangan kepada sejumlah jurnalis yang selama ini kerap mewartakan seputar dunia riset dan inovasi nasional.
Sekadar diketahui, sbagai lembaga penelitian yang terintegrasi, saat ini BRIN telah menyatukan empat entitas lembaga dan satu kementerian, yakniLIPI, BATAN,BPPT, LAPAN, danKemenristek/BRIN.
“Untuk itulah peta jalan BRIN memiliki arah untuk sinergi dan kolaborasi dalam kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan serta investasi dan inovasi yang dilaksanakan oleh berbagai pelaksana secara terintegrasi,” ungkap Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, dalam pengantarnya.
Di masa transisi ini, Handoko menjelaskan, menuntut para periset di lingkungan BRIN untuk menghasilkan produk riset dan inovasi yang menunjukan keunggulan riset dan inovasi iptek.
“Selain itu, BRIN terus berupaya untuk dapat menunjukan kepada publik bahwa induk riset nasional ini siap menjadi inovasi, yang diharapkan dapat melahirkan kebijakan riset berbasis pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.
“Membangun digital, blue, dan green economy melalui riset dan inovasi sebagai narasi kunci semangat BRIN dalam mewujudkan cita-cita nasional,” tambahnya.
Untuk mempercepat proses hilirisasi hasil riset dan inovasi kepada masyarakat, Handoko menerangkan, BRIN melengkapi berbagai fasilitas risetnya. Tahun 2022, BRIN akan membangun sejumlah fasilitas riset yang berlokasi di Cibinong, di antaranya berupa fasilitas laboratorium animal biosafety level-3 dan laboratorium C-GMP produksi vaksin.
Di Lampung, BRIN akan membangun Fasilitas Laboratorium Pengolahan Mineral Lokal Strategis Berbasis Teknologi Low-Cost dan Zero Waste dan Gedung Inkubasi dan Laboratorium Integrasi Layanan Data dan Informasi Penginderaan Jauh. Sedangkan di Biak, BRIN akan membangun Fasilitas Stasiun Bumi Pengendali dan Penerima Data Satelit.
Selain itu, lanjut Handoko, pemanfaatan riset dan inovasi di masyarakat terus ditingkatkan dengan penguatan kerja sama pemanfaatan riset dan inovasi dengan industri. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kolaborasi antara penghasil riset dan inovasi dengan para pengguna.
Handoko mengatakan, sebagai lembaga penelitian yang terintegrasi, BRIN memiliki berbagai skema peningkatan kompetensi SDM maupun pemanfaatan infrastruktur yang ada.
“BRIN terus melakukan peningkatan SDM kualifikasi pendidikan S2 dan S3, pengembangan kompetensi SDM riset dan inovasi, dan pembinaan fungsional dan profesi SDM riset dan inovasi,” pungkasnya.
Penyerahan penghargaan diberikan KepalaBadan Riset dan Inovasi Nasional(BRIN), Laksana Tri Handoko, dalam Webinar Akhir Tahun dan Penganugerahan Jurnalis dan Media BRIN 2021, yang berlangsung secara hybrid, pada Rabu (15/12/2021). Penghargaan diterima langsung Pemimpin Redaksi (Pemred)Trijaya FM Gaib Maruto Sigit.
Selain Trijaya FM, penghargaan serupa juga diberikan kepada Koran Sindo (Media Cetak Terbaik), Antaranews.com (Media Online Terbaik), dan KompasTV (Media Televisi Terbaik). Termasuk penghargaan jurnalistik perorangan kepada sejumlah jurnalis yang selama ini kerap mewartakan seputar dunia riset dan inovasi nasional.
Baca Juga
Sekadar diketahui, sbagai lembaga penelitian yang terintegrasi, saat ini BRIN telah menyatukan empat entitas lembaga dan satu kementerian, yakniLIPI, BATAN,BPPT, LAPAN, danKemenristek/BRIN.
“Untuk itulah peta jalan BRIN memiliki arah untuk sinergi dan kolaborasi dalam kegiatan penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan serta investasi dan inovasi yang dilaksanakan oleh berbagai pelaksana secara terintegrasi,” ungkap Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, dalam pengantarnya.
Di masa transisi ini, Handoko menjelaskan, menuntut para periset di lingkungan BRIN untuk menghasilkan produk riset dan inovasi yang menunjukan keunggulan riset dan inovasi iptek.
“Selain itu, BRIN terus berupaya untuk dapat menunjukan kepada publik bahwa induk riset nasional ini siap menjadi inovasi, yang diharapkan dapat melahirkan kebijakan riset berbasis pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.
“Membangun digital, blue, dan green economy melalui riset dan inovasi sebagai narasi kunci semangat BRIN dalam mewujudkan cita-cita nasional,” tambahnya.
Untuk mempercepat proses hilirisasi hasil riset dan inovasi kepada masyarakat, Handoko menerangkan, BRIN melengkapi berbagai fasilitas risetnya. Tahun 2022, BRIN akan membangun sejumlah fasilitas riset yang berlokasi di Cibinong, di antaranya berupa fasilitas laboratorium animal biosafety level-3 dan laboratorium C-GMP produksi vaksin.
Di Lampung, BRIN akan membangun Fasilitas Laboratorium Pengolahan Mineral Lokal Strategis Berbasis Teknologi Low-Cost dan Zero Waste dan Gedung Inkubasi dan Laboratorium Integrasi Layanan Data dan Informasi Penginderaan Jauh. Sedangkan di Biak, BRIN akan membangun Fasilitas Stasiun Bumi Pengendali dan Penerima Data Satelit.
Selain itu, lanjut Handoko, pemanfaatan riset dan inovasi di masyarakat terus ditingkatkan dengan penguatan kerja sama pemanfaatan riset dan inovasi dengan industri. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kolaborasi antara penghasil riset dan inovasi dengan para pengguna.
Handoko mengatakan, sebagai lembaga penelitian yang terintegrasi, BRIN memiliki berbagai skema peningkatan kompetensi SDM maupun pemanfaatan infrastruktur yang ada.
“BRIN terus melakukan peningkatan SDM kualifikasi pendidikan S2 dan S3, pengembangan kompetensi SDM riset dan inovasi, dan pembinaan fungsional dan profesi SDM riset dan inovasi,” pungkasnya.
(muh)