Budiman Sudjatmiko Bicara Revolusi Teknologi di Hadapan Pimpinan Perusahaan Pers se-indonesia

Kamis, 09 Desember 2021 - 11:55 WIB
loading...
Budiman Sudjatmiko Bicara Revolusi Teknologi di Hadapan Pimpinan Perusahaan Pers se-indonesia
Inisiator Bukit Algorita Budiman Sudjatmiko menjadi pembicara tentang masa depan dan revolusi teknologi media di hadapan ratusan peserta Rakernas II Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di The Jayakarta Hotel, Jakarta, Rabu (8/12/2021). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Inisiator Bukit Algorita, Budiman Sudjatmiko menjadi pembicara tentang masa depan dan revolusi teknologi media di hadapan ratusan peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di The Jayakarta Hotel, Jakarta, Rabu (8/12/2021). Ia menawarkan kepada SMSI bekerja sama dengan Bukit Algoritma yang sedang digagasnya.

Menurut Budiman, perkembangan ke depan, media massa digital dalam bentuk tulisan akan mulai tergantikan oleh konsep media audio visual bahkan berbasis imajinasi. Menurut Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO, visi bisnis di era transformasi digital ke depan adalah revolusi digital dan biofisik.

"Bukit Algoritma sudah menyiapkan untuk merespons era transformasi digital dan transformasi biofisik itu. Di sana akan menjadi sebuah tempat mengembangkan seluruh imajinasi, inovasi, dan kreativitas terutama anak-anak muda, scientist dan technolog, dan pebisnis, khususnya pebisnis scientist," kata Budiman.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko dan Fahri Hamzah Isi Malam Minggu dengan Debat Panas soal Terorisme

Ketua Gerakan Inovator 4.0 Indonesia ini menjelaskan, ada banyak perubahan dalam kehidupan manusia sehari-harinya. Dari perubahan itu, harus tahu cara bagaimana meresponsnya. Menurutnya, ada 3 jenis teknologi yang akan memacu perubahan besar-besaran dalam bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, transportasi, komunikasi, hunian, pertambangan, dan manufaktur.

Pertama, era transformasi digital. Di sana ada 2 jenis rekayasa, yaitu rekayasa informasi dan persepsi, Kedua, era Internet of Things (IoT). Ketiga ada era Internet of Everything.

"Di era IoT, jam tanganmu ialah doktermu. Di era IoT, khususnya brand computer interface, kaca matamu adalah universitasmu. Dan di era Internet of Everything, tubuhmu ialah rumah sakitmu. Era transformasi revolusi 4.0 akan mengubah segala fungsi yang sebelumnya tak terpikirkan oleh kita," kata Budiman Sudjatmiko.

Perkembangan teknologi di 2025 diprediksi bisa menghilangkan sebanyak 83 jenis pekerjaan, baik fisik, rutin, dan berbahaya. Pekerjaan itu akan diganti 95 juta jenis pekerjaan baru, yaitu pekerjaan imajinatif, inovatif, dan kreatif.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko: Bukit Algoritma Bentuk Apresiasi untuk Bung Karno

"Jika pada tahun 2025 anak kita tidak imajinatif hanya kerjanya suruh menulis dan menerima telepon, maka tahun 2025 tak akan dapat kerjaan. Karena robot menulis lebih cepat dan tepat. Sampai tahun 2045 akan banyak perombakan sistem ekonomi, pendidikan dan budaya, kesehatan, berbangsa dan bernegara," ujar Budiman.

Ia juga membahas soal teknologi Metaverse, yaitu alam gaib digital. Meta sebagai bukti adanya alam lain secara digital. "Ke depan kita akan mampu hadir atau menghadirkan sosok kita sendiri dalam dimensi lain. Kita akan bisa berbicara dengan diri kita sendiri yang berusia lebih muda 25 tahun atau usia 70 tahun. Kita bisa berbicara dengan Ki Hajar Dewantara, semua karena teknologi," kata politikus PDIP ini.

"Manusia ke depan punya dua sisi, ada sisi fisik dan sisi virtual dirinya. KPOP nanti bisa hadir di gedung pertunjukan di Seoul, tapi karena Covid-19, dia bikin pertunjukan tiga dimensi di ruang sini. Kita bisa nonton dan bisa merasakan seolah hadir di sana," imbuhnya.

Dijelaskan juga soal aset digital yang tidak kalah dengan aset fisik. Kepemilikan ruang 3 dimensi, di mana masing-masing punya avatar. "Ada lagi yang kemaren lalu terjual Rp9,34 miliar. Kapal mewah, kapal virtual, kapalnya gak ada secara fisik, tapi orang bisa mengunjungi dan memanfaatkan fasilitas di situ," katanya lagi.

"Bisa pasang iklan di ruangan itu. Ketika banyak orang berkunjung ke ruangan itu, Anda bisa pasang iklan, bisa jual ruangan. Makanya, kita harus merespons itu," ujar mantan Aktivis 98 itu.

Bukit Algoritma akan menyediakan tempat dan menuju kepada teknologi tersebut, dengan didukung oleh koperasi sebagai jejaring untuk menjadi ekosistem yang membeli dan berinovasi kepada inovasi teknologi rekayasa persepsi, rekayasa biologi, dan rekayasa atomic.

"Digital itu ada di tengah. Ada 3 dampak dan peluang, baik secara sosial, ekonomi, budaya, Pendidikan, dan lainnya. Ini akan melanda seluruh manusia di dunia ini," katanya.

Lebih jauh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, gerakan Inovator 4.0 disebutnya bisa menjadi solusi kongkret dalam menjawab tantangan zaman yang berubah sangat cepat dan makin dinamis.

Merespons sosialisasi dan ajakan kerja sama dari Budiman Sudjatmiko, Ketua Umum SMSI Firdaus, mengaku siap untuk menjembatani para anggota SMSI untuk bisa bekerja sama dengan Bukit Algoritma.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1881 seconds (0.1#10.140)