Jokowi Sebut 2 Ribu Rumah Harus Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Semeru

Selasa, 07 Desember 2021 - 13:11 WIB
loading...
Jokowi Sebut 2 Ribu...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat laporan ada sekitar dua ribu rumah warga yang harus direlokasi karena hancur akibat dihantam guguran awan panas erupsi Gunung Semeru. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat laporan ada sekitar dua ribu rumah warga yang harus direlokasi karena hancur akibat dihantam guguran awan panas erupsi Gunung Semeru . Pemerintah, kata dia, akan segera memutuskan lokasi pembangunan rumah warga tersebut.

"Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih dua ribuan rumah yang memang harus direlokasi. Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan segera kita bangun. Saya kira semuanya sudah siap," ujar Jokowi di sela-sela peninjauan lokasi erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/12/2021).

Jokowi mengungkapkan kedatangan dirinya ke lokasi erupsi Gunung Semeru guna memastikan penanganan tanggap darurat berjalan dengan baik. Dalam kesempatan ini, dia meninjau sejumlah infrastruktur yang hancur dihantam awan panas hingga menengok pengungsian.

Mantan Wali Kota Solo ini juga ingin memastikan petugas gabungan beserta kekuatan relawan lainnya sudah berada di lapangan untuk mencari korban yang hilang ataupun yang masih bisa diselematkan.

"Saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan untuk pencarian korban yang masih ada, kemudian juga evakuasi, juga ini kita lihat untuk rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru ini," tuturnya.

Atas musibah ini, Presiden Jokowi mengucapkan dukacita mendalam. Dia mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Ia memastikan pemerintah berupaya maksimal dalam masa tanggap darurat ini.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2109 seconds (0.1#10.140)