BEM Nusantara Komitmen Ikut Majukan Pendidikan di Papua
loading...
Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara menggelar pertemuan di Gedung Suster Maranata Waena Jayapura. Foto/Istimewa
A
A
A
JAYAPURA - Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara menggelar pertemuan di Gedung Suster Maranata Waena Jayapura, Papua. Pertemuan tersebut melahirkan beberapa rekomendasi, termasuk komitmen memajukan pendidikan di tanah Papua.
Koordinator Pusat Aliansi BEM Nusantara Eko Pratama menyampaikan, pertemuan ini dimaksudkan untuk menghimpun aspirasi dari berbagai kampus di penjuru Papua. "Yang tentu saja akan kami jadikan sebuah rekomendasi konstruktif demi kemajuan pendidikan di tanah Papua," ujarnya, Jumat (3/12/2021)
Menurut Eko, dalam pertemuan tersebut hadir juga rekan-rekan mahasiswa dari Sorong, Wamena, serta daerah-daerah lainnya di Papua yang juga membawa aspirasi dari daerahnya masing-masing. "Tentu saja ini sesuatu yang harus kita dorong, kontribusi pemikiran dari seluruh mahasiswa Papua sangat dibutuhkan dan disinergikan dengan BEM Nusantara agar bisa diimplementasikan dalam bentuk rekomendasi kebijakan kepada pemerintah atau dalam bentuk aksi nyata lainnya," jelasnya.
Hal senada disampaikan Yops Itlay, Ketua BEM Universitas Cenderawasih (BEM-UNCEN). Dia menyampaikan banyak terima kasih karena telah langsung melihat situasi di Papua, terutama isu pendidikan. "Kami juga telah menyampaikan situasi kemanusiaan di Papua bawasanya BEM Nusantara menjadi jembatan agar pemerintah pusat juga benar-benar memperhatikakan isu-isu kemanusiaan yang sedang terjadi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, BEM Nusantara juga membagikan 1.000 buku untuk SD Inpres Kwimi Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua. BEM Nusantara berjanji membangun perpustakaan untuk melengkapi fasilitas di SD Inpres Kwimi agar adik-adik siswa semangat membaca buku untuk kemudian menggapai jutaan harapan dan cita-citanya. "Kami pastikan kami akan benar-benar hadir untuk mewujudkan apa yang telah kami komitmenkan," ujar Eko.
Koordinator Pusat Aliansi BEM Nusantara Eko Pratama menyampaikan, pertemuan ini dimaksudkan untuk menghimpun aspirasi dari berbagai kampus di penjuru Papua. "Yang tentu saja akan kami jadikan sebuah rekomendasi konstruktif demi kemajuan pendidikan di tanah Papua," ujarnya, Jumat (3/12/2021)
Menurut Eko, dalam pertemuan tersebut hadir juga rekan-rekan mahasiswa dari Sorong, Wamena, serta daerah-daerah lainnya di Papua yang juga membawa aspirasi dari daerahnya masing-masing. "Tentu saja ini sesuatu yang harus kita dorong, kontribusi pemikiran dari seluruh mahasiswa Papua sangat dibutuhkan dan disinergikan dengan BEM Nusantara agar bisa diimplementasikan dalam bentuk rekomendasi kebijakan kepada pemerintah atau dalam bentuk aksi nyata lainnya," jelasnya.
Hal senada disampaikan Yops Itlay, Ketua BEM Universitas Cenderawasih (BEM-UNCEN). Dia menyampaikan banyak terima kasih karena telah langsung melihat situasi di Papua, terutama isu pendidikan. "Kami juga telah menyampaikan situasi kemanusiaan di Papua bawasanya BEM Nusantara menjadi jembatan agar pemerintah pusat juga benar-benar memperhatikakan isu-isu kemanusiaan yang sedang terjadi," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, BEM Nusantara juga membagikan 1.000 buku untuk SD Inpres Kwimi Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Papua. BEM Nusantara berjanji membangun perpustakaan untuk melengkapi fasilitas di SD Inpres Kwimi agar adik-adik siswa semangat membaca buku untuk kemudian menggapai jutaan harapan dan cita-citanya. "Kami pastikan kami akan benar-benar hadir untuk mewujudkan apa yang telah kami komitmenkan," ujar Eko.
(zik)
Explore More