BNPB Laporkan 424 Bencana Terjadi Selama November, Didominasi Banjir

Jum'at, 03 Desember 2021 - 16:58 WIB
loading...
BNPB Laporkan 424 Bencana...
Dari data BNPB selama bulan November 2021 terjadi sebanyak 424 bencana. Di mana kejadian bencana ini didominasi kejadian bencana banjir. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selama bulan November 2021 terjadi sebanyak 424 bencana. Di mana kejadian bencana ini didominasi kejadian bencana banjir .

“Khusus untuk kejadian di bulan November, kita perhatikan banjir itu mendominasi. Hotspot (bencana) tetap dari Sumatera itu ada di Aceh, kemudian Sumatera Utara dalam bulan ini mengalami 24 kejadian bencana dominannya juga kejadian banjir,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Konferensi Pers secara virtual, Jumat (3/12/2021).

"Kemudian Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan. Dari 424 kejadian bencana di bulan November, itu 201 nya ada kejadian banjir," sambungnya.

Aam sapaan akrabnya mengatakan saat ini intensitas curah hujan cukup tinggi sehingga menimbulkan dampak bencana yang tinggi khususnya banjir, tanah longsor, juga cuaca ekstrem. Meskipun, puncak curah hujan tinggi akibat La Nina masih belum terjadi.

“Sehingga memang kalau kita berbicara dampak dari La Nina meskipun dari BMKG menyampaikan kita belum sampai pada puncaknya, tetapi pengaruh dari peningkatan intensitas curah hujan itu sangat terasa pada dampak bencana yang ditimbulkan. 424 kejadian ini cukup signifikan, di mana setengahnya banjir, kemudian disusul tanah longsor dan cuaca ekstrem,” jelasnya.

Aam mengatakan jika dibandingkan kejadian jumlah kejadian bencana pada periode yang sama di tahun 2020, kejadian bencana pada bulan November tahun 2021 ini meningkat 19,4%.

“Jadi kalau kita sandingkan kejadian bencana di November 2021 dengan November 2020, kita bisa lihat di sini untuk kejadian bencana itu naik 19,4% dari 355 kali di November 2020, periode yang sama November 2021 itu ada 424 kali,” jelas Aam.

Dia melanjutkan bahwa kejadian bencana yang saat ini terjadi adalah efek dari peningkatan intensitas curah hujan. “Jadi ini sebenarnya fakta yang riil bahwa memang efek dari peningkatan intensitas curah hujan seperti tadi kita lihat dominannya kejadian bencana banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor itu sangat signifikan dalam menekan frekuensi kejadian bencana.”
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1591 seconds (0.1#10.140)