Gus Ipul Sebut Muktamar NU Digelar 17 Desember, Sesuai Perintah Rais Aam
loading...
A
A
A
Rais Aam dan Katib Aam, lantas datang kembali untuk melanjutkan rapat yang tertunda tapi ketua panitia, ketua umum dan sekjen sampai sore hari tak juga datang. Dikarenakan tidak ada kejelasan ihwal kehadiran mereka, sambung Gus Ipul, maka Rais Aam memutuskan untuk menerbitkan Surat Perintah tersebut.
"Ini yang saya katakan bahwa PBNU itu tidak sedang baik-baik saja. Ketidakhadiran Ketua Panitia, Ketua Umum dan Sekjen di hari kedua rapat, menjadi petunjuk bahwa di sini terlihat tak ada komitmen menjalankan hasil rapat," tuturnya.
Dia mengatakan, dengan terbitnya Surat Perintah, maka kesimpang siuran soal kapan waktu muktamar sudah terjawab. Dia juga mengimbau agar keputusan yang dibuat dapat dipatuhi.
"Semua pihak harus mematuhi keputusan Rais Aam, sebagai pemegang komando tertinggi PBNU," katanya.
"Ini yang saya katakan bahwa PBNU itu tidak sedang baik-baik saja. Ketidakhadiran Ketua Panitia, Ketua Umum dan Sekjen di hari kedua rapat, menjadi petunjuk bahwa di sini terlihat tak ada komitmen menjalankan hasil rapat," tuturnya.
Dia mengatakan, dengan terbitnya Surat Perintah, maka kesimpang siuran soal kapan waktu muktamar sudah terjawab. Dia juga mengimbau agar keputusan yang dibuat dapat dipatuhi.
"Semua pihak harus mematuhi keputusan Rais Aam, sebagai pemegang komando tertinggi PBNU," katanya.
(abd)