Kemenkes dan Kemendagri Apresiasi Daerah yang Konsisten Terapkan Prokes

Rabu, 17 November 2021 - 17:40 WIB
loading...
Kemenkes dan Kemendagri Apresiasi Daerah yang Konsisten Terapkan Prokes
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan selama hampir 2 tahun memberikan kesadaran bahwa kesehatan adalah segalanya. Kesehatan juga menjadi syarat mutlak dari pembangunan manusia Indonesia di masa yang akan datang.



Hal ini dikatakan Wamenkes saat memberikan sambutan dalam acara Penghargaan Swasti Saba Kabupaten Kota Sehat dan juga Penghargaan Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) Bagi Tempat Pengelolaan Pangan 2021 yang diselenggarakan Kemenkes bekerja sama dengan Katadata, Rabu (17/11/2021).

"Penghargaan Swasti Saba Kabupaten Kota Sehat dan juga Penghargaan Penerapan Protokol Kesehatan Bagi Tempat Pengelolaan Pangan merupakan bentuk apresiasi atas inovasi dan juga kemandirian, kerja aktif yang telah dilakukan oleh bupati, wali kota dan juga gubernur," kata Dante.

"Meski terkendala pandemi, bapak-ibu bisa koordinasi untuk melaksanakan Kabupaten Kota Sehat. Saya memberikan apresiasi kepada bapak-ibu yang berhasil meraih penghargaan. Salah satu bagian penting dalam RPJMN adalah ketahanan kesehatan dan itu sudah bisa diraih yang mendapatkan penghargaan Swasti Saba Kabupaten Kota Sehat," tambahnya.

Dante menambahkan, tema kesehatan nasional tahun ini adalah Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku. Menurut Dante, untuk bisa mencapai Indonesia yang sehat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.

Karena itu, Dante berterima kasih kepada Bupati, Wali Kota dan Gubernur yang bisa memberdayakan masyarakat dengan program masing-masing untuk menjaga kesehatan dan juga lingkungan.

Penghargaan Swasti Saba Kabupaten Kota Sehat dan juga Penghargaan Penerapan Protokol Kesehatan Bagi Tempat Pengelolaan Pangan dilakukan tiap dua tahun sekali dan digelar pada tahun ganjil.

Ada empat kategori penghargaan Swasti Saba yaitu Padapa, Wiwerda, Wistara dan Tim Pembina provinsi terbaik. Ada 7 kabupaten kota yang mendapatkan penghargaan Swasti Saba kategori Pandapa yaitu: Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Bandung, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Tegal, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Banjar dan Kota Sukabumi.

Sedangkan penerima Swasti Saba kategori wiwerda ada 4 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Tebo, Kota Pangkal Pinang, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Nganjuk. Untuk kategori Swasti Saba Wistara diterima oleh 25 kabupaten kota.

Di antaranya Kota Padang Panjang, Kabupaten Sukabumi, Kota Semarang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kota Blitar, Kota Tomohon, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Barru, Kabupaten Wajo, Kabupaten Luwu, Kabupaten Gowa, Kabupaten Takalar, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Pare-pare, Kabupaten Bau bau dan Kabupaten Palopo.

Sedangkan kategori Swasti Saba Kabupaten Kota Sehat Tim Pembina Provinsi terbaik diterima oleh Provinsi Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur. Bupati Banjar Saidi mengatakan, penghargaan KKS yang diterima Kabupaten Banjar diharapkan bisa menjadi jalan untuk menurunkan angka stunting.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penghargaan Swasti Saba KKS yang diterima Kabupaten Banjar. Harapan kami dengan diterimanya penghargaan ini dapat memacu kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan di daerah kami," ujar Saidi.

Bupati Tebo Sukandar menjelaskan, Pemkab Tebo membangun monumen Kabupaten Kota Sehat yang digunakan sebagai informasi kepada masyarakat dan juga pesan bahwa telah tumbuh rasa kesadaran dari masyarakat untuk perilaku hidup sehat dan juga menjaga lingkungan sekitar.

"Dengan adanya program KKS ini kami merasakan sinergitas yang luar biasa, kebersamaan dan juga pemberdayaan dari pemda, kecamatan, desa, kelurahan dan juga dengan stakeholder lain. Secara tidak langsung, penghargaan ini akan dimanfaatkan untuk mencapai indikator kesejahteraan dan lingkungan hidup di Tebo," tutup Sukandar.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1654 seconds (0.1#10.140)