Gotong Royong Masyarakat, Solusi Mujarab Atasi Pandemi Covid-19

Selasa, 16 November 2021 - 22:59 WIB
loading...
Gotong Royong Masyarakat,...
Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang digaungkan selama ini membawa banyak dampak positif bagi bangsa terutama di saat pandemi Covid-19. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang digaungkan selama ini membawa banyak dampak positif bagi bangsa terutama di kalangan generasi muda. Hal tersebut diungkap Pengamat Politik dari Universitas Pasundan dan Sangga Buana Kota Bandung, Nunung Sanusi.

Menurut dia, gagasan revolusi mental secara historis juga sempat digelorakan oleh Bapak Bangsa, Presiden Soekarno sekitar tahun 1957. Baca juga: Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman Besok Dilantik Jokowi Jadi KSAD

"Dalam visi kebangsaan yang hendak melakukan percepatan, revolusi mental merupakan sebuah gagasan yang besar. Apalagi, ke depan kita akan menyongsong perubahan global," ujar Nusa, sapaan akrabnya dalam keterangannya, Selasa (16/11/2021).

Salah satu wujud revolusi mental yang dibangun adalah dengan mengajak generasi muda untuk turut serta dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seperti halnya seruan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Papua.

Nusa menegaskan ajakan untuk melibatkan mahasiswa dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua merupakan wujud integritas sekaligus gotong royong generasi muda di sana dalam membangun tanah kelahirannya.

"Sebagai menteri sekaligus akademisi, Pak Muhadjir pasti memiliki gagasan besar untuk memajukan bangsa dengan memiliki kesadaran diri sebagai bangsa yang kuat dan besar. Hal ini, tak terlepas dari sosok beliau sebagai seorang pengajar," jelasnya.

Selain itu, semangat revolusi mental juga perlu didukung oleh seluruh komponen. Dalam implementasinya, yaitu menggerakkan infrastruktur politik hingga tingkat RT.

Terbukti, dukungan tersebut terwujud dalam bentuk gotong royong masyarakat saat pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. "Indikator keberhasilan dari revolusi mental bisa kita lihat dari pandemi Covid-19 sekarang. Masyarakat kita mampu menampakkan mental yang kuat, tangguh, bahkan tumbuh solidaritas, gotong royong, saling membantu sama lain di tengah berbagai himpitan dan tekanan dari Covid-19," tuturnya.

Dirinya berharap ke depan gerakan revolusi mental mampu mengubah pemikiran masyarakat secara kolektif. Dari mental yang terbiasa menerima apa adanya, menjadi mental progresif, inovatif, dan kreatif.

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan peran perguruan tinggi merupakan yang paling vital untuk mendukung beragam program kebijakan yang telah dicanangkan pemerintah. Termasuk, dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Jadi saya harap agar para mahasiswa di perguruan tinggi dengan keilmuannya dapat diterapkan langsung kepada masyarakat," ujar Muhadjir.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1820 seconds (0.1#10.140)