Antisipasi Dampak Corona, #YukBantuNelayan Jadi Trending Topic

Rabu, 22 April 2020 - 16:45 WIB
loading...
Antisipasi Dampak Corona, #YukBantuNelayan Jadi Trending Topic
Nelayan. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Dalam pantauan di linimasa pagi hingga siang hari Rabu (22/4/2020), tagar #YukBantuNelayan menempati 5 besar trending topic di Twitter. Berbagai imbauan untuk bersama-sama membantu nelayan yang terdampak persebaran wabah Covid-19 ramai disuarakan.

"Bulan April sebenarnya musim menangkap ikan yang bagus, namun karena harga jual ikan murah akhirnya banyak nelayan yang memutuskan tidak melaut. Hasil penjualan tidak bisa menutupi biaya operasional melaut yang dikeluarkan.#YukBantuNelayan," kata akun @aldo_R07 dalam tweetnya.

Banyak netizen juga menyuarakan kegelisahan nelayan di daerah karena tidak terserapnya hasil tangkapan ikan di pasaran baik domestik maupun ekspor akibat pandemi Covid-19 secara global. Ada beberapa netizen bahkan menyayangkan kurangnya perhatian publik terhadap sektor-sektor di daerah seperti sektor nelayan yang kondisinya memprihatinkan saat ini.

Dalam kesempatan berbeda, Koordinator Gerakan #YukBantuNelayan, Dahroni Agung Prasetyo menyatakan bahwa gerakan ini adalah kolaborasi antara Jaringan Nelayan Matahari (JNM) dengan Lazismu , lembaga zakat milik Muhammadiyah, untuk membantu sektor nelayan dan masyarakat perikanan yang terdampak pandemi Covid-19.

"Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan jatuhnya pasar ikan yang berpengaruh terhadap kondisi perekonomian nelayan dan pelaku perikanan. Banyak keluarga nelayan kecil saat ini kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya," tutur Dahroni Agung dalam keterangan tertulisnya.

Dahroni Agung menambahkan, pemerintah telah membuat beberapa skema penanganan dampak Covid-19 di sektor kelautan dan perikanan. Namun, melihat skala dan cepatnya dampak persebaran Covid-19 yang mempengaruhi kondisi perekonomian nelayan dan masyarakat perikanan,maka perlu partisipasi publik secara luas untuk turut membantu.

"Gerakan #YukBantuNelayan adalah gerakan bersama. Sudah saatnya pemerintah dan masyarakat berkolaborasi untuk membantu nelayan, pelaku perikanan. Tanpa upaya antisipasi bersama dikuatirkan akan muncul gejolak sosial dan ekonomi di kawasan pesisir," kata Dahroni.

Ada tiga fokus utama gerakan #YukBantuNelayan yaitu program berbagi sembako gratis, program berbagi ikan segar, dan kampanye beli ikan dari nelayan. Program berbagi sembako akan diarahkan untuk membantu keluarga nelayan dan masyarakat pesisir yang paling rentan.

Program berbagi ikan segar merupakan program pemenuhan nutrisi dalam bentuk bantuan ikan segar gratis kepada masyarakat umum yang terdampak wabah Covid-19. Ikan akan dibeli dari nelayan kecil dan pembudidaya perikanan skala rakyat yang selama ini kesulitan menjual ikannya dengan harga normal.

Sedangkan kampanye beli ikan dari nelayan adalah kampanye untuk mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi dan membeli ikan langsung dari nelayan dan pembudidaya perikanan. Jaringan Nelayan Matahari (JNM) meminta pemerintah secepatnya memperbaiki jalur logistrik agar hasil perikanan mudah diserap oleh masyarakat.

"Program gerakan #YukBantuNelayan merupakan upaya untuk memulihkan kembali perekonomian nelayan dan pelaku perikanan sekaligus memberi bantuan langsung dalam bentuk sembako bagi keluarga nelayan yang paling rentan dimasa tanggap darurat ini," ujar tambah Dahroni Agung yang juga bendahara Jaringan Nelayan Matahari ini. ( ).

Untuk mewujudkan program gerakan #YukBantuNelayan, Jaringan Nelayan Matahari (JNM) dan Lazismu membuka layanan donasi bagi masyarakat yang ingin membantu dan berpartisipasi.

"Kami mengajak pemerintah, masyarakat, perusahaan, lembaga, komunitas dan lainnya untuk bersinergi membantu nelayan dan masyarakat pesisir yang paling rentan terdampak wabah corona."
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2113 seconds (0.1#10.140)